“Gregoria mundur (dari All England) karena kondisinya belum baik, jadi kami tarik. Kakinya ada sedikit bermasalah. Gregoria saya sarankan untuk istirahat dan tidak berangkat karena kondisinya memang belum siap,” tutur Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky dalam video conference yang digelar PP PBSI.
“Gregoria ada kendala di bagian paha kanannya, mungkin istrahatnya kurang. Tapi sudah kami sarankan untuk istirahatnya lebih baik. Tapi sekarang dia tetap latihan. Tapi nggak parah sekali ya (cederanya). Hanya untuk All England ini harus benar-benar siap maksimal,” sambungnya menambahkan.
Dengan mundurnya Gregoria, maka sektor tunggal putri Indonesia tidak memiliki wakil di ajang All England 2021 BWF World Tour Super 1000. Kendati tidak ada wakil di tunggal putri, namun Rionny mengatakan bahwa tim bulutangkis Indonesia siap dan optimistis meraih hasil maksimal di Inggris.
“Dua mingu ini benar-benar serius, saya pikir mereka memang ingin juara. Mereka sudah mempersiapkan ekstra untuk menghadapi turnamen ini. Saya harap mereka bisa lepas dan maksimal di sana,” katanya.
“Kalau mereka siap, harapannya dapat gelar sebanyak-banyaknya. Paling jelek ya dapat satu (gelar). Tinggal bagaimana kita memoitor kondisinya,” tutup Rionny.