Ana/Tiwi dan Jesita/Febi Mendominasi

Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum (Humas PP PBSI)
Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum (Humas PP PBSI)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Hingga akhir pekan lalu, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Ana/Tiwi) dan Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum mendominasi perolehan gelar juara di sektor ganda putri. Ana/Tiwi mengoleksi dua titel runner-up serta dua gelar juara, sementara Jesita/Febi menorehkan catatan dua podium teratas dan satu gelar runner-up. Mereka bahkan menciptakan "all-Indonesian final" pada Taipei Open 2024. Para pasangan pelapis ini terus mendulang poin demi mendongkrak peringkat.

Pada pertengahan Maret lalu, skuad ganda putri pelatnas mencatatkan gelar juara Tur Dunia Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pertamanya melalui Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari. Mereka keluar sebagai juara turnamen BWF World Tour Super 300 Orléans Masters 2024, setelah memenangkan laga final atas unggulan keempat asal Jepang, Rui Hirokami/Yuna Kato, lewat dua gim 21-12, 21-18.

Sepekan kemudian, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto menjuarai Swiss Open 2024 berkat kemenangan atas pasangan Taiwan, Hsu Ya Ching/Lin Wan Ching. Mereka melalui drama tiga gim yang berakhir dengan skor 13-21, 21-16, 21-8, untuk mencapai podium teratas turnamen level BWF World Tour Super 300 tersebut.

Lalu pada pengujung Maret 2024, Ana/Tiwi mencapai posisi runner-up Spain Masters 2024. Mereka kalah dalam laga melawan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi asal Jepang melalui pertarungan tiga gim 21-12, 8-21, 16-21.

Sepulang dari Eropa, Ribka menyatakan mundur dari pelatnas. Antara melaporkan, Ribka memang sudah pernah mengutarakan keinginannya kepada Lanny untuk pamit pada awal 2024. Namun, dengan gelar juara yang mereka boyong dari Swiss pada Maret lalu membuat Ribka kembali bertahan dan masuk ke dalam skuad putri Indonesia di Piala Uber 2024.

Lanny pun dipasangkan dengan Rachel, buntut dari cedera lutut yang dialami Trias pada pertengahan Mei.

Di balik kabar bongkar pasang pasangan di sektor ganda putri, perburuan gelar juara tetap berlanjut. Pada pertengahan Mei lalu, Ana/Tiwi terbang ke Bangkok, Thailand, dan berhasil mencapai semifinal dan final turnamen level BWF World Tour Super 500 untuk pertama kalinya. Namun, pasangan berperingkat ke-18 dunia itu gagal mencuri kemenangan di partai puncak Thailand Open 2024 setelah dihentikan oleh wakil tuan rumah Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Sekitar satu bulan kemudian, Ana/Tiwi menjuarai turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 500 Australian Open 2024. Gelar juara tersebut diraih setelah menang rubber game atas wakil Malaysia Lai Pei Jing/Lim Chiew Sien di partai puncak dengan skor 12-21, 21-7, 21-13. Mereka adalah ganda putri Indonesia pertama yang menjuarai Australian Open setelah Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa pada 2013.

Sementara, Jesita/Febi menjadi wakil Indonesia pertama yang memboyong pulang ke Tanah Air gelar juara Kaohsiung Masters. Ganda putri "Merah Putih" itu juga untuk kali pertama naik ke podium teratas turnamen bulu tangkis level BWF Tour Super 100 tersebut di di K-Arena, Kaohsiung, Taiwan, Minggu (23/6).

Jesita/Febi melanjutkan tren positif saat berlaga pada Indonesia Masters 2024 Super 100 dengan meraih gelar juara. Dalam pertandingan yang digelar di GOR Remaja Pekanbaru, Riau, Minggu (1/9) mereka mengalahkan pasangan Jepang, Mizuki Otake/Miyu Takahashi, dengan skor 21-15, 21-13.

Satu pekan kemudian, Jesita/Febi bertemu Ana/Tiwi di partai puncak Taipei Open 2024. Pencapaian ini mengakhiri paceklik gelar juara di nomor ganda putri sejak Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii naik ke podium teratas pada 2015. Alhasil, Ana/Tiwi keluar sebagai pemenang laga "all Indonesian final" tersebut dengan skor 21-15, 21-16.

"Hari ini mereka secara power, tekanan, lebih di atas kita. Karena, kan, mereka senior kita, mereka juga punya banyak pengalaman bermain di level seperti ini," kata Jesita dalam sebuah wawancara dengan SPOTV Asia selepas pertandingan.

"Mungkin karena lawannya sudah banyak pengalaman, kita belajar untuk bermain lebih tenang," Febi, menambahkan.

Di sisi lain, Ana/Tiwi kompak menyatakan akan menggelar acara makan bersama dalam merayakan gelar juara turnamen level BWF World Tour Super 300 pertama mereka. "Paling makan. itu aja sih, makan-mkan aja. Coba makanan apa yang ada di Taipei ini," tutur Ana.

Setelah mencapai hasil positif pada Taipei Open 2024, Ana/Tiwi dijadwalkan berlaga pada Hong Kong Open, 10-15 September. Berdasarkan drawing sementara pada laman Tournament Software, mereka menempati unggulan delapan dan bakal bertemu wakil Malaysia, Go Pei Kee/Teoh Mei Xing, di babak 32 besar.