Jika melihat kekuatan diatas kertas, Winda bukanlah pemain yang dijagokan untuk menempati peringkat pertama, pasalnya ia berada di posisi 14 dari 16 daftar pemain sektor tunggal putri U-19. Ia juga belum pernah menjadi juara di rangkaian Sirkuit Nasional.

Berkat kegigihannya, Winda berhasil mengantongi modal untuk penilaian akhir di Junior Master. Selain hasil pertandingan, penilaian pemandu bakat dan hasil tes fisik juga akan menentukan rangking akhir peserta.

“Saya agak kaget juga sih bisa meraih peringkat pertama di pertandingan, nggak nyangka. Selama bertanding di sini saya hanya mencoba untuk fokus dan main safe. Selain itu saya juga termotivasi karena ini adalah tahun terakhir saya bermain di kelompok taruna,” ujar Winda seperti yang dirilis web PBSI.

“Besok tes fisik, saya tidak merasa terbebani, karena saya malah suka latihan fisik. Justru sempat kepikirannya yang poin di pertandingan,” ujar pemain kelahiran Karanganyar, 20 Januari 1998 ini.

 

Berikut perjalanan Winda menuju peringkat pertama pertandingan di APACS Junior Master 2016:

 

Penyisihan grup O

1. Winda Puji Hastuti vs Choirunnisa (Mutiara Cardinal Bandung) 21-15, 15-21, 20-22

2. Winda Puji Hastuti vs Made Pranita Sulistya Dewi (Batur Bangli Bali) 21-18, 18-21, 21-19

3. Winda Puji Hastuti vs Tria Nur Saadiyah (SGS PLN Bandung) 14-21, 21-16, 21-15

4. Winda Puji Hastuti Diana Setiyo Ningsih (Exist Jakarta) 21-17, 21-11

 

Play off

1. Winda Puji Hastuti vs Bening Sri Rahayu (Exist Jakarta) 21-18, 21-19

2. Winda Puji Hastuti vs Made Deya Surya Saraswati (Kejora Bali) 21-16, 21-15