Atlet Diciptakan untuk Menjadi Juara

Greysia Polii (Djarum Badminton)
Greysia Polii (Djarum Badminton)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Sepekan lagi, Greysia Polii akan mengumumkan perpisahannya dengan profesi atlet bulu tangkis. Selama 30 tahun --19 tahun di pelatnas PP PBSI-- pemain spesialis ganda itu mendedikasikan dirinya untuk olahraga pukul bulu tersebut. Greysia tak punya jawaban singkat ketika ditanya gelar juara apa yang belum didapat dari bulu tangkis. Namun, menurutnya, atlet di level apa pun ingin meraih semua gelar juara.

"Hal apa yang belum terpenuhi? Setiap atlet yang sudah bertanding, berjuang, dan mendedikasikan hidupnya ke dalam bulu tangkis, ingin juara semuanya. Gelar apa pun kita pengen! Kita mau juara, kita diciptakan untuk menjadi seorang juara," jelas peraih keping emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut, dalam sebuah jumpa pers yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/6).

Greysia mencontohkan, setahun sebelum memutuskan untuk gantung raket, ia bersama Apriyani Rahayu bertanding di Tokyo 2020. Tak disangka-sangka, perjuangan mereka berujung podium teratas pesta olahraga dunia tersebut. Greysia/Apriyani melengkapi koleksi medali emas Olimpiade di setiap nomor cabang olahraga bulu tangkis.

"Saya jadi juara Olimpiade, saya nggak nyangka! Ini yang Tuhan kasih buat saya sebelum saya menyatakan berhenti menjadi atlet. Saya dikasih bonus yang luar biasa," tutur wanita berusia 34 tahun ini.

Greysia menyadari, kini saat yang tepat untuk mundur demi proses regenerasi. Ia pun merasa lega melihat perkembangan sektor putri bulu tangkis Indonesia. Gelar juara Kejuaraan Asia Beregu 2022 serta perempat final Piala Uber 2022 yang dicapai oleh para pemain muda pelatnas, membuat Greysia kian mantap untuk menggantungkan raket. "Saya sebenarnya diminta untuk ikut waktu di kualifikasi. Tapi saya bilang ini waktunya untuk adik-adik dapat kesempatan untuk bermain. Dan terbukti, mereka bisa ambil alih tongkat estafet ini," jelasnya.

"Saya melihat juga di dalam tunggal putri, khususnya, juga bagaimana kita lihat di Uber Cup ada adik-adik yang tampilnya luar biasa dan saya ada di situ melihat sendiri. Itu yang membuat saya lega. Memang sudah waktunya tongkat estafet ini mereka ambil alih," Greysia, menambahkan.

Greysia akan menyampaikan secara langsung ke publik tentang perpisahannya dengan bulu tangkis pada acara yang secara khusus digelar sebelum berlangsungnya final Indonesia Masters 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (12/6). Di acara bertajuk "Greysia Polii: Testimonial Day" itu, ia akan tampil terakhir kalinya sebagai pebulu tangkis pada pertandingan ekshibisi.