Ini bukanlah kali pertama atlet yang lahir Meulaboh, 2 Februari 2007 mengikuti Audisi Umum. Ia sudah mengikuti Audisi Umum sejak tahun 2015. Gagal di Medan di tahun 2015, Nafiz berangkat ke Palembang di tahun 2016 dan Pekanbaru di tahun 2017 lalu. Selalu lolos dari tahap screening, Nafiz selalu terhenti di babak turnamen. Catatan terbaiknya, ia berhasil menembus babak perempat final di tahun 2017 lalu.
“Iya senang sekali akhirnya bisa dapat super tiket, sebelumnya selalu kalah di tahap turnamen. Tahun lalu di Pekanbaru kalah di babak perempat final,” ujar bungsu dua bersaudara pasangan Faizal dan Mardian Elly ini.
Nafiz mulai mencintai bulutangkis sejak kelas dua SD, atlet muda yang kini duduk di kelas 5 SD IT Meulaboh ini berlatih tiap hari. “Awalnya lihat papa sama abang main bulutangkis,” sambung Nafiz.
Berhasil meraih Super Tiket, Nafiz pun bertekad untuk mempersiapkan diri mengikuti final Audisi Umum yang akan digelar bulan September mendatang di Kudus. Ia bercita-cita untuk bisa mengikuti jejak Lee Chong Wei.
Nafiz bertolak dari Meulaboh bersama empat rekannya dari PB Teuku Umar. Selain Nafiz, Yuga Gustisyah pun berhasil meraih super tiket. Meksipun ia kalah 16-21 dan 16-21 atas Radithya Bayu Wardhana di laga terakhir, Yuga meraih super tiket dari tim pemandu bakat. Selanjutnya, Nafiz dan Yuga akan berlaga di final Audisi Umum pada bulan September mendatang bersama 21 atlet lainnya yang berhasil meraih super tiket.