“Lewat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 yang akan digelar di 9 kota ini, Djarum Foundation ingin terus mengobarkan semangat bulutangkis ke seluruh pelosok penjuru Tanah Air. Kami ingin memastikan agar api semangat mencintai, menggilai, dan menekuni bulutangkis bisa terus menyala dan berkobar di seluruh pelosok Tanah Air. Kami ingin agar supremasi bulutangkis Indonesia bisa terjaga sampai kapan pun,” tegas Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation dalam jumpa pers di Jakarta.
Dituturkan oleh Yoppy, berdasarkan dari pengalaman Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis tahun lalu yang berlangsung sukses, kali ini pihaknya akan kembali menggelar audisi yang berlangsung di 9 kota. Dari kota-kota yang menjadi tuan rumah penyelenggara audisi, sambutan dan respons para insan bulutangkis begitu positif.
Mulai tahun lalu, penyelenggaraan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis mengalami perubahan. Kalau sebelumnya sejak pertama kali digelar tahun 2006 terus menerus selalu berlangsung terpusat di Kudus, Audisi Umum 2015 menyebar di 9 kota. Yaitu di Medan (Sumatra Utara), Palembang (Sumatra Selatan), Jember (Jawa Timur), Balikpapan (Kalimantan Timur), Manado (Sulawesi Utara), Makassar (Sulawesi Selatan), Tasikmalaya (Jawa Barat), Purwokerto (Jawa Tengah), Kudus (Jawa Tengah) dan Final di Kudus (Jawa Tengah).
Minat peserta audisi umum di tahun 2015 mengalami peningkatan, tercatat sebanyak 2,913 peserta yang berasal mulai Aceh hingga Papua mengikuti Audisi umum, mereka berlomba untuk mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis. Peserta di tahun 2015 meningkat lebih dari 2 kali lipat, dari tahun sebelumnya, yaitu 1,328 peserta di tahun 2014. Uniknya, setelah melalui bermacam tahapan seleksi ketat, sehingga menghasikan 33 peserta yang lolos dan berhak menerima Djarum Beasiswa Bulutangkis. Dari 33 peserta tersebut lebih dari setengah penerima beasiswa (18 orang) justru berasal dari luar Pulau Jawa.
“Itu menunjukkan bahwa langkah yang kami lakukan sudah berada di jalur yang benar. Diibaratkan kami melakukan jemput bola dengan menjaring bibit pemain andal langsung dari sumbernya. Selain itu, Audisi Umum yang tersebar di 9 kota dan tidak lagi hanya terpusat di Kudus ini merupakan respons kami terhadap banyaknya saran dan permintaan masyarakat. Dari sisi ekonomi, hal ini juga bisa membantu meringankan biaya dari para orangtua yang menginginkan anaknya menjadi pemain bulutangkis ," ujar Yoppy.
Dari penjaringan lewat Audisi 2015 yang berlangsung di 9 kota tersebut, terlihat begitu banyak bibit pemain muda berbakat dengan kualitas super. Mereka memiliki prospek cerah untuk dibina menjadi bintang di masa depan.
Menilik sukses Audisi 2015 tersebut, direncanakan mulai bulan Maret sampai April nanti, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 kembali melakukan jemput bola dengan mengunjungi kota-kota yang selama ini secara tradisionil menjadi sumber pemasok bibit pemain bulutangkis berbakat. Kota yang bakal menjadi tuan rumah audisi di antaranya adalah Palembang, Balikpapan, Makassar, Bandung, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya dan Kudus. (*)
Jadwal Pelaksanaan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016.
Di tahun 2016 ini Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis kembali akan dilaksanakan di 9 kota pada:
Tahap Seleksi :
- Bandung & Palembang : 11 - 14 Maret 2016
- Purwokerto & Balikpapan : 25 - 28 Maret 2016
- Solo & Makassar : 8 - 11 April 2016
- Cirebon & Surabaya : 22 - 25 April 2016
- Kudus : 30 Agustus - 1 September 2016
Tahap Final :
- Kudus : 2 - 4 September 2016
