Atas keputusan tersebut, Putri KW mengaku tidak kecewa. Hanya, dia harus menunda ambisinya untuk berduel dengan sejumlah pemain elite dunia.
“He he he, aku nggak sedih sih ya, karena aku sadar diri juga rangking aku masih jauh di bawah. Hanya aku ya pengen merasakan saja main di kelas senior. Dan pastinya sih aku juga pengen merasakan hawa pertandingn lagi. Soalnya kan sudah hampir setahun nggak merasakan hawa pertandingan,” ungkap Putri Kusuma Wardani kepada Djarumbadminton.com.
Sementara itu, Rionny lantas menjelaskan alasannya untuk menarik mundur Putri KW dari dua turnamen Eropa bulan depan. Menurut dia, posisi Putri terlampau jauh untuk mendapat kesempatan bertanding bila mengacu pada daftar tunggu pemain pada dua kejuaraan tersebut.
“Untuk Putri KW itu daftar tunggunya terlalu jauh. Putri KW ada di urutan 40-an. Kami tidak mau ambil risiko kalau berangkat dan tidak mendapat kesempatan bertanding, sayang waktunya. Lebih baik berlatih dulu di sini, mempersiapkan dirinya untuk turnamen berikutnya,” jelas Rionny Mainaky dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
Penampilan Putri KW memang cukup menarik perhatian. Tahun lalu, dia dipercaya untuk memperkuat tim Indonesia pada ajang Badminton Asia Team Championships 2020 di Manila, Filipina. Lalu, Putri KW juga bermain sangat impresif dalam dua kejuaraan internal digelar PP PBSI tahun lalu.
Pada kejuaraan Mola TV PBSI Home Tournament 2020, dia berhasil melesat ke partai puncak. Sayangnya, Putri harus mengakui keunggulan Gregoria lewat kekalahan 17-21 dan 10-21. Lalu, dia berhasil memperbaiki permainannya saat berlaga di kejuaraan Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020. Putri KW mampu menyapu bersih tiga kemenangan sepanjang turnamen. Tidak tanggung-tanggung, yang dikalahkannya adalah tiga tunggal putri teratas Indonesia. Yakni Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani dan Ruselli Hartawan.
Ketika berhadapan dengan tunggal putri ranking 35 dunia, Ruselli di pertandingan pertama, Putri KW menang dua game langsung dengan skor 21-14 dan 21-17. Setelah itu, tunggal putri nomor satu Indonesia, Gregoria (21 dunia) juga menjadi korban keganasan Putri KW lewat kemenangan 21-17, 5-21 dan 21-18. Di pertandingan ketiga, Putri KW berhasil mengalahkan Fitriani (33 dunia) dengan skor 21-9 dan 24-22.
Dengan penarikan tersebut, maka sektor tunggal putri Indonesia hanya menurunkan Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan.