“Bisa partner-an sama kak Apri, yang pertama pastinya senang, karena bisa main sama senior. Tapi ada rasa deg-degannya juga sih waktu pertama kali dikasih tahu partner-an sama kak Apri. Soalnya ini pertama kali partner-an sama senior di (Pelatnas) Cipayung buat turnamen simulasi. Tapi aku jadi bisa banyak belajar main sama kak Apri,” ungkap Amalia Cahaya Pratiwi saat dihubungi Djarumbadminton.com.
“Banyak pelajaran yang aku dapat sih sebenarnya. Contohnya, kalau habis reli, capek harus pintar-pintar cari waktu buat ngatur napas dan kontrol pikiran supaya otak sama badannya tetap sinkron. Terus, aku juga banyak belajar cara melihat posisi supaya nggak salah buang bola (pengembalian, Red). Selain itu, aku juga belajar untuk mencari bola (mengatur serangan, Red), supaya partner tuh bisa dapat serangan yang enak,” lanjutnya menjelaskan.
Selama berduet, Amalia mengaku sering diingatkan Apriyani untuk tetap fokus pada permainan dan jeli dalam melihat situasi di lapangan. “Kalau lagi main, kak Apri sering ngingetin aku buat siap terus, defend-nya harus kuat. Terus kalau mau terima atau servis, kak Apri suka ngingetin buat teriak dulu, mungkin biar rileks, he he,” tuturnya.
Bersama Apriyani, Amalia hanya membukukan satu kemenangan atas pasangan tim Harimau, Febriana Dwipuji Kusuma/Putri Syaikah dengan skor 13-21, 21-18 dan 21-19. Lalu, Amalia/Apriyani harus menelan dua kekalahan dari Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febby Valencia Dwijayanti Gani/Yulfira Barkah di hari terakhir (11/9).
“Waktu di hari pertama itu menurut aku sudah cukup maksimal mainnya. Tapi yang di hari kedua dan ketiga itu menurut aku performa aku menurun, jadi kurang maksimal permainannya. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih baik lagi,” tandasnya.