Emas pertama dipastikan tim putra Jabar yang mengalahkan Jawa Tengah 3-2. Menyusul kemudian tim putri Jabar yang merebut kemenangan dari tim DKI Jakarta, 3-2. Hal ini pun disambut suka cita oleh pendukung Jabar yang datang langsung ke GOR Bima, Cirebon. Sorak sorai dukungan tak henti digaungkan suporter Jabar.
“Ini merupakan mimpi sangat indah yang menjadi kenyataan. Kami bisa mewujudkan target kami untuk merebut emas. Memang agak berat, tapi kami mencoba untuk bisa mengawinkan medali emas ini,” kata Yudi Diharja, manajer tim Jawa Barat.
Tim putri Jabar tertinggal 0-1 lebih dulu dari DKI Jakarta. Hanna Ramadini gagal mengamankan poin pertama, saat berhadapan dengan Fitriani. Hanna kalah dua game langsung 7-21 dan 11-21.
Di partai kedua, penampilan Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah juga sempat membuat tegang pendukung Jabar. Suci/Tiara tertinggal lebih dulu di game pertama, 15-21. Pasangan besutan klub Mutiara Bandung ini kemudian menyamakan kedudukan dengan skor ketat 25-23. Beruntung di game ketiga, Suci/Tiara akhirnya menang 21-17. Jabar dan DKI Jakarta, sama kuat 1-1.
“Di final ini kami agak tegang juga, apalagi saat Suci/Tiara mainnya hampir kalah. Lawan memiliki rangking yang lebih tinggi dari Suci/Tiara. Tapi mereka main lebih lepas aja. Saya cuma bilang ke teman-teman atlet, menang kalah urusan kedua, yang penting berjuang dulu. Biar masyarakat yang menilai bagaimana perjuangan mereka. Ternyata rejekinya ada, Tuhan mengabulkan doa kami, sehingga kami bisa mengawinkan emas beregu putra putri,” kata Yudi lagi.
Gregoria Mariska Tunjung sumbangkan poin keduan setelah kandaskan Ruselli Hartawan 21-18 dan 21-16, Gregoria bawa Jabar unggul 2-1.
Partai keempat menjadi miliki DKI Jakarta. Shela Devi Aulia/Dian Fitriani menang dari Nisak Puji Lestari/Bunga Fitriani Romandhini. Hasil ini membuat Jabar dan DKI Jakarta seimbang 2-2.
Partai penentu akhirnya mempertemukan Febby Angguni dengan Aurum Oktavia Winata. Dalam waktu 40 menit, Febby menang 21-12 dan 21-17, dan pastikan medali emas beregu putri untuk Jabar.
“Saya cukup tegang juga. Karena menjadi penentu medali emas atau enggak. Tapi saya mencoba menikmati pertandingan aja, manfaatin dukungan dari penonton yang menguntungkan banget buat saya,” kata Febby.