Chico yang diandalkan sebagai tunggal pertama sekaligus menjadi wakil pertama Exist, berhasil membuka kemenangan bagi timnya, setalah menang atas wakil Djarum, Ramadhani M. Zulkifli, dengan 21-10 dan 21-12.
Pada partai kedua, melalui wakil ganda pertamanya pasangan Andika Ramadiansyah/Rinov Rivaldy, tim Djarum berhasil menyamakan kedudukan sementara menjadi 1-1 setelah keduanya menang 21-12 dan 21-15, atas pasangan Exist, Aditya Dwiantoro/Chandra Klinsmen Manopo.
Pertarungan sengit mulai tersaji di partai ketiga tunggal kedua, yang mempertemukan wakil Exist, Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu kontra wakil Djarum, Erick Eriawan. Drama tiga game terjadi di pertandingan ini. Gatjra yang di atas kertas lebih diunggulkan akhirnya mampu menuntaskan pertandingan dengan kemenangan 21-17 20-22 dan 21-12. Tim Exist pun kembali memimpin 2-1.
Memasuki partai keempat ganda kedua yang mempertemukan wakil Exist, Ade Bagus Sapta Ramadhany/Alan Muhammad Afwani kontra wakil Djarum, Bagas Maulana/Calvin Kristanto, lagi-lagi pertarungan tiga game tersaji. Namun kali ini, wakil Djarum mampu meraih kemenangan dengan 21-14 14-21 dan 21-14. Kedudukan pun kembali imbang menjadi 2-2.
Partai tunggal ketiga sekaligus menjadi partai penentuan yang mempertemukan wakil Exist, Fathurrahman Fauzi kontra wakil Djarum, Mega Ciputra pun terpaksa dimainkan. Fathurrahman akhirnya mampu memastikan timnya keluar sebagai juara usai menang 21-15 dan 21-11 atas Mega.
“Kunci dari kemenangan tadi bermain tenang, percaya diri, dan saya pun mampu membaca permainan lawan,” Ungkap Fathurrahman yang menjadi penentu kemenangan tim Exist Jakarta.
Tak hanya itu, Chico pun yang menjadi penyumbang poin pertama bagi tim Exist di final, berkomentar tentang penampilannya di lapangan tadi.
“Mungkin tadi saya gak memikirkan untuk jadi ujung tombak tim, dan saya pun berpikir untuk bermain lepas tanpa beban. Terus juga banyak ambil pengalaman dari AJC dan WJC kemarin yang saya terapkan di turnamen ini,” kata Chico.
Di sisi lain, manajer tim Exist Jakarta, Alvianto Wijaya mengakui jika hasil pertandingan final tadi sudah sesuai dengan harapan.
“Hasil tadi memang sesuai dengan harapan, kami bisa mencuri dari tiga tunggal. Ini sebagai modal untuk turnamen beregu, Pembangunan Jaya, bulan Desember mendatang, yang menggunakan format Sudirman Cup. Targetnya minimal bisa tembus final,” ungkap Alvianto.
“Tahun depan, di turnamen Superliga Junior ini kami akan siapkan tim putri untuk ikut serta, dan akan mempersiapkan jauh-jauh hari, karena tahun ini persiapan untuk putri kurang, jadi tim Exist putri kami bergabung dengan tim Wilayah DKI Jakarta,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih tim Exist Jakarta, Harry Hartono menyampaikan, meskipun wakil ganda tidak mampu menyumbang poin, namun mereka mampu bermain maksimal.
“Mungkin di sektor tunggal tersebut dari segi peringkat dan rekor pertemuan, tiga tunggal kami unggul atas tunggal Djarum. Akan tetapi kami pun sebenarnya tak berkecil hati di sektor ganda, meskipun mereka tidak mampu menyumbang poin, namun sudah mampu bermain maksimal,” ujarnya.
Dengan demikian, tim putra Djarum Kudus pun harus puas di posisi runner up. Sedangkan tim putra Jaya Raya Jakarta dan tim putra Mutiara Cardinal Bandung menjadi juara tiga bersama.