Sebagaimana siaran pers yang diterbitkan Badmintonindonesia.org, Rabu (29/4), Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto mengatakan jika tim nasional bulutangkis Indonesia masih harus menunggu informasi terkait jadwal turnamen sebelum kejuaraan Piala Thomas dan Uber 2020 dihelat.
“Persiapan ke Piala Thomas dan Uber 2020 ini masih belum bisa ditentukan, karena penyusunan strateginya tergantung jadwal turnamen-turnamen sebelumnya. Kalau dilangsungkan Oktober, berarti kita punya waktu lima bulan lagi,” kata Achmad Budiharto.
“Kepastian jadwal ini akan menguntungkan untuk tuan rumah karena mereka sudah bisa menentukan langkah-langkah persiapan menuju kejuaraan tersebut. Tapi untuk para peserta, harus dilihat dulu turnamen apa yang dilangsungkan sebelumnya,” sambungnya menambahkan.
Meski penetapan pelaksanaan putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 telah ditentukan, namun Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) masih belum mengumumkan jadwal turnamen internasional lainnya. Menurut Budiharto, idealnya ada beberapa turnamen yang digelar sebelum pelaksanaan kejuaraan besar seperti Piala Thomas dan Uber, sehingga para atlet bisa kembali beradaptasi dengan atmosfer pertandingan setelah cukup lama absen dari pertandingan akibat wabah COVID-19.
“Memang akan lebih baik ada turnamen dulu sebagai pemanasan, pemain juga perlu berada di situasi kompetisi untuk membuat mereka lebih siap, lebih terbiasa dan lebih terkondisi. Karena latihan tanpa kompetisi itu feel-nya beda,” ungkapnya.
Pada Piala Thomas dan Uber 2018 di Bangkok, Thailand, tim Thomas Indonesia harus puas finis di semifinal. Sedangkan tim Uber Indonesia terhenti di perempat final setelah mengalami kekalahan 2-3 dari tim tuan rumah, Thailand.