"Kalah pada babak pertama di Denmark pekan lalu memang menyebalkan," ungkap Jojo, sapaannya, sebagaimana dilaporkan laman BWF.
"Hal penting tentang (turnamen BWF World Tour level) 750 dan 1000 adalah mentalitas. Ini adalah permainan mental. Jika menjalaninya dengan benar, Anda bisa menang," Jojo, menjelaskan.
Untuk kali pertama, Jojo naik ke podium tertinggi turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750. Ia keluar sebagai juara French Open 2023 seusai mengalahkan unggulan kedelapan asal China, Li Shi Feng, lewat pertarungan rubber game 16-21, 21-15, 21-14 di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Minggu (29/10). Inilah gelar juara ketiga Jonatan pada tahun ini, setelah Hong Kong Open 2023 dan Indonesia Masters 2023.
Jojo mendedikasikan gelar Super 750 pertamanya untuk orang-orang yang paling berarti dalam hidupnya. "Saya sebelumnya mengatakan, saya menginginkan hasil yang berbeda dari final French Open ini," kata Jojo yang emosional, merujuk pada kekalahannya pada 2019 dari Chen Long.
"Pertama, puji syukur, puji Tuhan karena ini adalah titel pertama saya di level Super 750 yang sudah lama saya nanti-nantikan. Sudah beberapa kali saya masuk final tapi belum mampu juara," jelas pemain asal klub PB Tangkas ini kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Peraih medali emas Asian Games Jakarta-Palembang 2018 ini pun kehilangan kata-kata, seusai gelar juara berada di tangan. "Tadi setelah pertandingan selesai, saya merasa speechless. Di dua sampai tiga turnamen terakhir, saya tidak bermain optimal lalu banyak orang meragukan. Tapi, balik lagi rencana Tuhan kita tidak pernah tahu," pungkasnya.