Kedua mantan pemain yang diabadikan dalam piala tersebut, mempunyai prestasi yang baik pada masa karirnya di bulutangkis khususnya saat usia junior. Hariyanto Arbi merupakan juara tunggal putra Invitasi Dunia Junior 1989. Sedangkan Yuni Kartika adalah juara tunggal putri Invitasi Dunia Junior 1990
Digelarnya kejuaraan beregu U17 memperebutkan Piala Hariyanto Arbi dan Yuni Kartika ini dimaksudkan agar atlet- atlet muda mempunyai pengalaman bertanding nomor beregu sedini mungkin. Tekanan dan suasana bermain di nomor beregu tentunya berbeda dengan permainan individu. Hal ini menjadi bekal tersendiri bagi para atlet muda.
Tahun 2017 lalu, dua partai final baik beregu putra maupun beregu putri sama-sama mempertemukan PB Djarum melawan Exist Jakarta. Di nomor beregu putra, PB Djarum berhasil menang dengan skor tipis 3-2 sementara di nomor beregu putri, Exist Jakarta sukses menang dengan skor, 3-0. Poin kemenangan PB Djarum disumbangkan Syabda Perkasa Belawa dari nomor tunggal serta dua pasangan ganda I Putu Pande Sheva Brahmantya Putra/Rahmad Julio Rafli Silitonga dan Bernadus Bagas Kusuma Wardana/Dwiki Rafian Restu.
Bermodalkan pengalaman runner up tahun 2017, klub Exist Jakarta justru menjadi juara di tahun 2018. Klub ini memboyong Piala Hariyanto Arbi setelah membalas kekalahan dari PB Djarum Kudus di babak final dengan, 3-1. Poin kemenangan Exist Jakarta dipersembahkan dua pemain tunggalnya Tegar Sulistyo dan Muhammad Akbar Firdaus serta pasangan ganda Chrisandy Santosa/Enzo Ramadhan Satriyadi. Sedangkan satu angka PB Djarum Kudus diperoleh dari pasangan ganda pertama Asghar Herfanda/Rian Cannavaro.
Sementara itu di nomor beregu putri tahun 2017, Exist Jakarta berhasil mengantongi 3 angka melalui kemenangan di dua tunggal yakni Putri Kusuma Wardani dan Yasnita Enggira Setiawan serta Nita Violina Marwah/Putri Syaikah Ulima Hidayat dari sektor ganda. Tunggal kedua, Yasnita Setiawan menjadi penentu kemenangan setelah mengalahkan Komang Ayu Cahya Dewi dengan skor 18-21, 21-19, 21-17.
Hasil pertandingan beregu putri U17 tahun 2018 menjadi Kebalikan dari beregu putra. Kalau di beregu putra gelar juara berpindah dari PB Djarum Kudus ke Exist Jakarta, sebaliknya pemenang beregu putri berpindah dari Exist Jakarta ke PB Djarum Kudus. Dalam babak final perebutan Piala Yuni Kartika, PB Djarum Kudus mengalahkan Jaya Raya Jakarta, 3-1 di babak final. Di tunggal pertama, PB Djarum Kudus sempat tertinggal setelah Nurani Ratu Azzahrah harus mengakui keunggulan Stephanie Wijaya 22-20, 19-21, 13-21. Namun PB Djarum merebut tiga angka berturut-turut melalui ganda pertama Indah Cahya Sari Jamil/Berliona Alma Pradisa, tunggal kedua Aisha Galuh Maheswari dan ganda kedua Khusnul Khatimah/Sintia Dewi Yuliani.