Pada laga ketiga di fase penyisihan Grup A, tim beregu putra U-17 PB Jaya Raya Jakarta berhasil memetik kemenangan 4-1 atas PB Exist Jakarta lewat duel yang berlangsung di GOR Bulutangkis Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (17/10). PB Jaya Raya harus kehilangan satu poin di partai kedua saat menurunkan pasangan Gerardo Rizqulloh Hafidz/Muhammad Gibran Arfiansyah. Gerardo/Gibran harus menelan kekalahan 18-21 dan 15-21 atas Hendrawan/Zaffarul Fikri An Naufal.
“Anak-anak sudah bermain maksimal. Yang penting mereka harus tetap fight di setiap partainya. Karena memang kita berusaha untuk juara grup. Hasil ini sudah sesuai dengan prediksi dan target awal kita,” kata Pelatih tim beregu putra U-17 PB Jaya Raya Jakarta, Wiempie Mahardi Sidarta kepada Djarumbadminton.com.
Meski tidak mendapatkan kemenangan sempurna di laga pamungkas penyisihan Grup A, PB Jaya Raya Jakarta tetap mengapresiasi penampilan skuatnya karena sudah berusaha tampil maksimal untuk memenuhi target awal yang ditentukan.
“Kalau bicara ada yang kurang atau nggak, sebetulnya balik lagi di dalam lapangan. Intinya kita sudah membawa materi pemain yang terbaik untuk kejuaraan ini. Dan kalau sudah di lapangan, apapun bisa terjadi, tinggal siapa yang lebih siap saja, itu yang bisa memenangkan pertandingan,” ungkapnya.
Sepanjang babak penyisihan Grup A U-17 putra Caffino Superliga Junior 2019, Wiempie mengatakan bila penampilan salah satu pebulutangkis tunggalnya, yakni Muhammad Sultan Nurhabibullah Mayang dinilai cukup menonjol selama turnamen berlangsung. “Tunggal pertama saya rasa cukup menonjol. Selain itu, ganda kita juga sudah tampil cukup baik sejauh ini,” tuturnya.
Di babak semifinal Caffino Superliga Junior 2019, PB Jaya Raya Jakarta akan berhadapan dengan Harimau Muda Malaysia yang keluar sebagai runner up Grup B. “Kalau untuk pertandingan selanjutnya, kita akan diskusi lagi dengan tim pelatih dan melihat kesiapan para pemain. Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Bisa ada sedikit perombakan, bisa juga tidak,” tandasnya.