“Pastinya senang bisa jadi pemain terbaik dua tahun beruntun di Superliga Junior. Nggak nyangka juga sih bakal dapet penghargaan ini lagi. Soalnya saya cuma main tiga kali selama turnamen ini. Malahan saya kira yang bakal dapet pemain terbaik Leo (Rolly Carnando), Syabda (Perkasa Belawa) atau Yonatan (Ramlie). Ternyata saya yang dapat, he he,” ungkap Daniel Marthin seraya tertawa kepada Djarumbadminton.com.
Yang menjadi pembeda, pada Superliga Junior tahun ini, titel pemain terbaik yang berhasil didapatkan Daniel terasa kurang istimewa lantaran harus kehilangan Piala Liem Swie King setelah PB Djarum Kudus kalah 2-3 atas PB Exist Jakarta di partai final.
“Sedih sih pastinya kita gagal juara dan mempertahankan gelar di Superliga Junior tahun ini. Saya pribadi nggak nyangka juga kalah dari Exist, padahal di atas kertas, tim PB Djarum lebih diunggulkan. Ya mudah-mudahan saja tahun depan bisa direbut lagi pialanya,” tutur ganda putra Juara Dunia Junior 2019 ini.
Selain Daniel, Putri Kusuma Wardani dari PB Exist Jakarta, juga dinobatkan sebagai pemain terbaik di kategori beregu putri U-19 Caffino Superliga Junior 2019. Sedangkan penghargaan pemain terbaik putra dan putri U-17 jatuh kepada tunggal putra PB Jaya Raya Jakarta, M. Sultan Nurhabibullah dan Siti Sarah Azzahra dari PB Exist Jakarta.