Seperti yang diungkapkan pebulutangkis asal Harimau Muda Malaysia, Cheng Su Hui misalnya. Ia mengungkapkan kekagumannya setelah melihat langsung Candi Borobudur yang ada di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia ini. “Senang rasanya bisa dapat melihat langsung sejarah dunia. Ternyata besar sekali tempatnya dan sangat cantik,” kata Cheng kepada Djarumbadminton.com.
Tidak hanya Cheng Su Hui, Manajer tim Granular Thailand, Pornsak Glanrit juga terlihat begitu antusias ketika menginjakkan kakinya di atas candi terbesar di dunia ini. Bahkan, ia tak canggung untuk berfoto di segala penjuru Candi Borobudur.
“Candi Borobudur sangat cantik sekali ketika dilihat secara langsung seperti ini. Dan saya sangat kagum sekali dengan arsitektur tempat ini. Orang-orang pada ribuan tahun lalu bisa membuat bangunan seperti ini rasanya sangat mengejutkan, khususnya untuk saya. Ini kesempatan yang sangat luar biasa untuk saya dan tim. Saya senang dan bangga bisa datang dan berada di sini,” kata ungkap Pornsak.
Bukan hal yang mengherankan bila pesona Candi Borobudur mampu membius perhatian seluruh partisipan Caffino Superliga Junior 2019 yang mengikuti kunjungan ini. Sebab, sekitar 2.672 ukiran relief dan 600 patung serta stupa Buddha ada di Candi Borobudur yang dinilai sebagai keajaiban karya manusia dan tak bisa ditemui di belahan dunia manapun.
Kekaguman serupa juga diungkapkan pebulutangkis asal tim Kumamoto Jepang, Rana Kozai. Bagi Kozai, bisa melihat langsung keindahan Candi Borobudur akan menjadi pengalaman seumur hidup yang tidak akan terlupakan. “Luar biasa! Candi Borobudur sangat cantik ketika dilihat secara langsung. Pengalaman ini tidak akan terlupakan,” kata Kozai.
Selamat datang di Indonesia! Semoga bisa bertemu lagi dengan melihat keindahan-keindahan tanah Ibu Pertiwi.