Bellaetrix mengalami cedera lutut saat tampil membela Indonesia di Piala Sudirman, Mei 2015 lalu. Setelah itu, dara 27 tahun itu langsung absen di berbagai turnamen sebelum akhirnya memunculkan diri di Taiwan Terbuka, Oktober 2015 dan cedera lututnya kembali kambuh.

Di RSPAD Gatot Subroto, Bellaetrix ditangani dokter spesialis orthopedi, Bobby Nelwan. Menurutnya, kondisi Bella setelah dioperasi dalam keadaan baik. "Bicaranya baik. Dia normal saja seperti tidak ada masalah psikis," kata Bobby menjelaskan.

Cedera lutut Bellaetrix disebut Bobby kemungkinan Meniscus, yakni putusnya acl total disertai sendi lutut berbentuk cincin dan berfungsi sebagai bantalan penahan benturan robek. Kondisi ini menurut Boby tidak bisa diperbaiki secara total, operasa dilakukan untuk merapihkan bagian yang putus.

"Kemungkinan (cedera) ini akibat cedera yang lama tapi dia forsir main. Hasilnya, mainnya juga tidak maksimal karena bantalan sendi lututnya robek. Kurang lebih butuh sembilan bulan untuk dia (Bellaetrix) bisa main lagi, asal rehabilitasnya total," kata Bobby menjelaskan.

Dalam tiga bulan pertama paska operasi, jika bisa berjalan normal, Bellaetrix bisa kembali pulih. Kemudian, butuh enam bulan lagi untuk melatih penguatan otot dengan berlari, jogging atau loncat setelah itu baru Bellaetrix bisa berlatih dengan raketnya.

"Jika Bellaetrix melakukan rehabilitasi yang dimaksud dengan baik, dia bisa kembali pulih seperti semula. Kalau dia disiplin, sembilan bulan dia bisa kembali seperti normal," sebutnya.