Sebagai pemain yang lebih senior, perbedaan level pengalaman cukup terlihat pada pertandingan kali ini. Yohanes bahkan masih sering melakukan kesalahan sendiri yang kemudian membuat Chico semakin mendominasi jalannya pertandingan. Chico juga mengaku sudah mengantisipasi pola permainan Yohanes.

“Dari awal saya berusaha mengeluarkan permainan saya, apa yang sudah saya dapat di latihan, saya coba terapkan di pertandingan. Saut adalah pemain defense balik serang, makanya saya sudah antisipasi dia di depan net sehingga saya bisa lebih enak mengembalikan bola,” ungkap Chico Aura Dwi Wardoyo dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

Sebelum berlaga di ajang Mola TV PBSI Home Tournament, Chico mengatakan bila ia sudah mempersiapkan diri dengan cukup baik, salah satunya lewat menjaga kondisi fisik jelang pertandingan. “Yang penting itu jaga fisiknya karena sudah lama nggak bertanding. Saya juga mematangkan feeling dan stroke saya,” ujarnya.

Menghuni Grup F bersama Yohanes, Alvi Wijaya Chairullah dan Firman Abdul Kholik, Chico menyebut bila lawan terberatnya adalah Firman. “Peluang juara grup pasti ada, tapi yang lain juga pemain bagus. Ada Firman yang stroke-nya bagus, pukulannya komplit, dia sepertinya akan jadi lawan terberat,” tandasnya.

Namun secara mengejutkan, pada pertandingan yang berlangsung di lapangan dua, Firman justru harus menelan kekalahan dari Alvi di laga perdananya. Unggulan keenam itu kalah straight game dengan skor 12-21 dan 17-21 dari pemain yang bahkan belum memiliki ranking dunia di level senior.