“Saya memang sengaja membuat lawan berlari-lari mengejar bola, karena saya merasa lawan hari ini tidak tampil seratus persen. Jadi saya mencoba memanfaatkan ini, awalnya nggak menyangka bisa menang straight game, kalau pun menang, saya pikir akan rubber game,” jelas Ester Nurumi Tri Wardoyo dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

Di atas kertas, Asty jelas lebih diunggulkan dari Ester. Bahkan secara pengalaman, tunggal putri asuhan PB Jaya Raya Jakarta itu punya jam terbang yang lebih banyak. Tapi pada pertandingan kali ini, Ester mampu tampil lebih apik dan bermain dengan taktis sehingga membuat pergerakan Asty menjadi terbatas.

Ester merupakan pemain muda dengan tipikal menyerang. Smash keras menjadi senjata andalannya, dia juga sering mengubah pola permainan secara tiba-tiba dan menyulitkan lawan-lawannya. “Saya berharap bisa lolos ke babak perempat final dulu, lawan saya di sini tidak mudah, banyak pemain-pemain yang lebih senior,” katanya.

Lewat kemenangan ini, maka untuk sementara Ester menempati klasemen teratas di Grup N Mola TV PBSI Home Tournament. Sementara Choirunnisa yang merupakan unggulan keempat, ada di posisi kedua dengan satu kemenangan atas Yasnita Enggira Setiawan dengan skor 21-14 dan 21-17.