Sektor ganda putra memiliki beberapa catatan khusus terkait performa dan mental bertanding. Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi menyorot penampilan dua pasangan ganda putra Indonesia, Rian Agung Saputro/Berry Angriawan dan Angga Pratama/Ricky Karanda.
“Semua pasangan ganda putra tampil cukup baik di Kualifikasi Piala Thomas sesuai rencana. Namun yang perlu digaris bawahi adalah penampilan Rian/Berry. Mereka tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Saat bertanding di final, yang keluar hanya sekitar 50-60 persen saja,” papar Herry.
Dalam laga final, Rian/Berry belum berhasil menyumbangkan angka untuk tim Indonesia, mereka harus mengakui keunggulan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, 16-21 dan 15-21. Sementara itu, meskipun berhasil menyumbangkan poin untuk Indonesia usai menang atas Hiroyuki Endo/Kenichi/Hayakawa, namun mental pasangan Angga/Ricky masih perlu diasah.
“Angga/Ricky penampilannya belum konsisten dari segi mental, kalau poinnya ketinggalan kadang suka panik, kualitas mereka memang masih di bawah Hendra/Ahsan. Saya sering berdiskusi dengan mereka bersama Hendra/Ahsan untuk menemukan solusi dalam mengatasi hal ini,” lanjutnya.
Di sektor tim putri, Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI, Edwin Iriawan menilai penampilan anak didiknya belum maksimal, terutama dalam laga kualifikasi melawan Korea. Indonesia hanya mampu memetik satu angka yang diperoleh dari pemain pelapis, Fitriani yang turun di partai terakhir. Sementara Maria Febe Kusumastuti dan Linda Wenifanetri gagal menyumbangkan poin.
“Penampilan Linda saat melawan Bae Yeon Ju memang kurang maksimal, justru malah Fitriani yang tampil cukup bagus dan menyumbangkan poin,” ungkap Edwin.
Namun, jika tim putri Indonesia dinyatakan lolos ke putaran final Piala Uber 2016 dalam pengumuman yang akan dikeluarkan setelah 3 Maret mendatang, Febe dan Linda masih memiliki kesempatan besar untuk ikut serta memperkuat tim Indonesia. Sisanya akan kembali diisi oleh pemain pelapis.
“Sepertinya dua pemain senior akan diikutkan untuk putaran final Piala Uber mendatang, yaitu Linda dan Febe. Sedangkan posisi berikutnya akan diisi tiga kandidat yaitu Gregoria Mariska, atau Fitriani, atau Hanna Ramadini. Saya berharap di putaran final nanti, Febe ada dalam penampilan terbaiknya. Semoga Febe bisa mengeluarkan semua kemampuannya,” tutur Edwin.
Saat ini, para atlet tengah berkonsentrasi untuk menyambut kejuaraan All England 2016. Salah satu turnamen bergengsi tersebut rencananya akan digelar di Birmingham, 8-13 Maret 2016.