"Pastinya ingin naik (level), tidak mau stuck di situ (level turnamen junior). Karena kita juga baru dipasangkan, jadi kita mau coba dulu, kalau bisa, cepat naik (kelas) dan prestasi juga di level atas. Nikmati saja prosesnya," kata Fadia, dikutip dari Antara, Kamis (7/11).
Mengenai pengalaman mereka dipasangkan dalam dua turnamen terakhir, yaitu Indonesia International Challenge 2024 dan Indonesia Masters II 2024 Super 100, Lanny/Fadia mengatakan bahwa mereka telah memiliki kekompakan yang baik di lapangan. "Chemistry dan cover sudah lumayan menyatu, permainan juga masuk saja," kata Lanny.
"Masuk saja (kekompakan) karena sering juga latihan bareng di sini, partneran muter, jadi kita kalau dipasangkan, semuanya sudah oke karena sudah latihan bareng terus," Fadia, menambahkan.
Saat disinggung sampai kapan mereka akan dipasangkan, keduanya sepakat bahwa itu merupakan wewenang dari pelatih.
"Masih belum tahu karena kemarin disiapkan dulu di Surabaya dan ke Jepang dan China, setelah itu tidak ada pertandingan lagi. Kita fokus ke situ dulu, kalau untuk pasangan itu dari pelatih," demikian Fadia.