Dengan meloloskan dua wakil ke Olimpiade, normalnya sektor ganda putra tidak perlu membawa partner sparing. Tapi, berhubung sektor tersebut yang paling berpeluang meraih medali, tanpa mengecilkan sektor lain, maka jatah partner sparing diprioritaskan kepada ganda putra. Tentu agar latihannya bisa lebih maksimal.
“Kalau untuk itu, kami kan punya jatah kuota, jadi bukan berarti (sektor) yang lain itu tidak penting. Karena kami hanya mendapat kuota empat orang, jadi sangat susah untuk memilih itu. Dan akhirnya kami prioritaskan ke pelatih ganda putra. Jadi saya kasih penawaran ke pelatih ganda putra untuk membawa siapa. Setelah dipilih, baru kami berikan penawaran ke ganda campuran. Lalu ke sektor lainnya,” jelas Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky kepada Djarumbadminton.com.
“Selain itu kami juga kan melihat peluang. Di sektor ganda putra memang lebih berpeluang (untuk meraih medali). Kalau saat itu pelatih ganda putra tidak perlu, ya kuotanya akan kami tawarkan ke sektor lain. Jadi kurang lebih seperti itu pertimbangannya,” sambung dia menambahkan.
Di atas kertas, sektor ganda putra memang paling berpeluang merebut medali, bahkan emas. Pasalnya, unggulan teratas dan kedua dihuni pasangan Indonesia. Yakni Kevin/Marcus dan Hendra/Setiawan. Jadi keputusan untuk membawa Fajar/Rian dinilai tepat.
Selain karena Fajar/Rian memiliki kualitas yang hampir sama dengan The Minions dan The Daddies, keputusan tersebut juga dianggap bisa menjadi kesempatan berharga buat Fajar/Rian. Sebab, mungkin saja pada Olimpiade berikutnya akan menjadi milik Fajar/Rian.
“Kalau kami bawa yang lain kan menurut saya kualitasnya masih di bawah Fajar/Rian. Jadi kalau kami bawa pemain sparing pun kualitasnya harus yang mendekati permainan Kevin/Gideon dan Hendra/Ahsan. Jadi nanti proses latihan di Kumamoto, kualitasnya tidak menurun jauh. Karena ketiga pasangan ini kan boleh dibilang sekelas ya, hampir sama lah teknik permainannya. Kalau saya bawa yang lain, tekanan untuk Kevin/Gideon dan Hendra/Ahsan akan berbeda. Jadi itu saya salah satu alasan saya membawa Fajar/Rian,” ungkap Kepala Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi.