"Pemain muda sudah sepantasnya yang akan tampil di 2024. Mereka akan saya matangkan agar siap tampil di perebutan Piala Thomas 2024," kata Herry, dalam siaran pers Humas PP PBSI, Senin (16/5).
Kekalahan di Piala Thomas 2022, Bangkok, Thailand, lanjut Herry, menjadi bahan evaluasi sebagai bagian dari proses pembelajaran bagi semua pemain. Kekalahan ini harus diterima, kegagalan ini jangan terus disesali, tetapi menjadi pelecut untuk segera bangkit kembali.
Skuad putra "Merah Putih" dikalahkan India di final, Minggu (15/5), dengan skor 0-3. Anthony takluk di tangan Lakshya Sen 21-8, 17-21, 16-21. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Mohammad Ahsan dikalahkan Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy 21-18, 21-23, 19-21. Jonatan Christie dihentikan Kidambi Srikanth 15-21, 21-23.
Bicara tentang performa, Herry berpendapat, semua pemainnya sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya masing-masing. Sudah tampil bagus sejak awal hingga pengujung kejuaraan beregu ini. Namun, di partai puncak, India tampil lebih baik. "Bicara performa, mereka sudah berada on the track. Sudah oke. Cuma, memang tahun ini belum hoki kita untuk juara," ungkapnya.
"Ya, setelah kalah, kita bersiap lagi. Berlatih lebih keras lagi agar dua tahun mendatang kita bisa rebut Piala Thomas kembali," demikian Herry.