Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan berhasil menjuarai Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2022, yang dinilai sebagai pelepas dahaga gelar bulu tangkis Indonesia, dalam kategori beregu putri. "Gelar itu bisa menjadi modal kepercayaan diri para pemain muda untuk mengembangkan level kemampuan masing-masing," tulis Kompas, Senin (21/2).
Pada final BATC 2022, Minggu (20/2), Indonesia mengalahkan Korea Selatan, 3-1, dalam pertarungan beregu yang mayoritas antarsesama pemain pelapis.
Gregoria sukses mengemban misi sebagai kapten tim Indonesia, tampil apik dan membawa skuad "Merah Putih" memimpin 1-0 atas Korea Selatan. Ia mendominasi laga dan unggul di berbagai lini. Partai pembuka ini pun dimenanginya dengan skor 21-9 21-10 dalam 26 menit atas Sim Yu Jin.
Namun, kemenangan sang kapten gagal berlanjut pada partai berikutnya. Ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi ditundukkan Baek Ha Na/Seong Seung Yeon melalui rubber game 15-21 21-14 14-21.
Pada partai ketiga, tunggal putri kedua Putri Kusuma Wardani menang sekaligus menebus kekalahan atas Lee Se Yeon 21-10 21-18.
Kemudian pada partai keempat, smes mematikan dari pemain ganda putri Nita Violina Marwah yang tak tertangkis lawan, mengakhiri perjuangan heroik para srikandi "Merah Putih". Indonesia juara BATC 2022. Angka terakhir tersebut memastikan Nita/Lanny Tria Mayasari menang atas Kim Min Ji/Park Min Jeong 23-21 21-11 dalam laga berdurasi 34 menit.
"Bangga dan sangat melegakan saya bisa tampil baik bersama Lanny dan mempersembahkan kemenangan serta mengantarkan Indonesia juara," ujar Nita, lewat siaran pers Humas PP PBSI.
Skuad putri juara BATC 2022 ini diisi sembilan pemain berstatus pemain pelapis. Gregoria menjadi satu-satunya pemain paling berpengalaman dan berstatus pemain utama pelatnas tunggal putri, dengan peringkat 27 dunia. "Maka, gelar (juara BATC 2022) ini bisa menjadi bekal kepeercayaan diri mereka untuk bersaing dalam turnamen individu," tulis media harian tersebut.
Putri, 19 tahun, dinilai menjadi pemain yang paling potensial untuk menjadi pemain nomor dua Indonesia, di bawah Gregoria.