Greysia yang saat ini berpasangan dengan pemain yang jauh lebih muda darinya yakni Apriyani Rahayu, mengaku optimis jika pasangannya tersebut bisa bermain dengan baik, dan mencapai target yang diharapkan untuk bisa meraih medali emas di Asian Games nanti.
"Buat Apriyani sih tidak ada masalah ya. Sebelum Asian Games kan ada pertandingan-pertandingan lain, seperti Indonesia Terbuka 2018, Kejuaraan Dunia 2018, lalu baru Asian Games. Yang penting tetap punya motivasi berjuang," ujar Greysia, di kutip dari Jawa Pos.
Selama dipasangkan sejak pertengahan 2017 lalu, Greysia/Apriyani cukup mengejutkan dengan mampu mengoleksi tiga gelar juara dan beberapa kali menjadi finalis. Meski begitu, Greysia pun mengaku ia dan Apriyani masih harus banyak belajar dari kegagalan mereka di beberapa turnamen terakhir.
Greysia menuturkan bahwa ia dan Apriyani masih perlu menggembleng mental dan fisik mereka agar bisa tampil optimal. Kekalahan yang mereka alami, menurut Greysia, biasanya disebabkan karena keduanya tidak bisa menahan tekanan berat, sehingga berpengaruh ke fisik.
"Kita lagi belajar tahan capek dan tahan pikiran. Ini dilakukan agar bisa fokus terus sampai target yang kita harapkan ini bisa tercapai," pungkas Greysia.
Empat tahun lalu, pada Asian Games 2014 yang berlangsung di Korea Selatan, Greysia mampu meraih sukses bersama pasangannya kala itu, Nitya Krishinda Maheswari, dengan berhasil membawa pulang medali emas.
Sumber: Jawa Pos