Sejak dipasangkan pertengahan 2017 lalu, Hafiz/Gloria terus memperlihatkan grafik permainan yang meningkat. Saat ini, keduanya tercatat sebagai ganda campuran ranking delapan dunia, atau menjadi pasangan nomor dua Indonesia setelah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menduduki peringkat empat dunia.
Sebelum bersama Gloria, Hafiz sempat berpasangan dengan Shela Devi Aulia, bahkan saat masih membela klub-nya, PB Jaya Raya Jakarta. Bersama Shela, pencapaian terbaik mereka adalah ranking ke-19 dunia, pada Januari 2017 lalu. Secara peringkat, pencapaian Hafiz/Gloria tentu lebih baik ketimbang saat masih berpasangan dengan Shela.
“Gloria karakternya gimana ya, susah juga sih buat diomongin. Yang jelas mereka (Gloria dan Shela) punya karakter yang berbeda. Mungkin kadang Shela ke saya lebih ngerti karena memang lebih lama (jadi partner),” ungkap Hafiz Faizal dalam siaran langsung ngobrol bareng atlet di akun instagram PP PBSI.
“Gloria juga ngerti, tapi memang kadang-kadang masih suka miss sedikit. Pokoknya jangan sampai bikin dia nggak mood. Kalau mood dia jelek, berantakan sudah. Mungkin Gloria memang tipe-nya begitu. Yang jelas, saya sudah tahu kalau dia lagi begitu (nggak mood). Jadi saya diam saja, jangan dilawan. Ha ha ha,” tambahnya lalu tertawa.
Saat ini, Hafiz/Gloria tengah berjuang memertahankan sekaligus memperbaiki posisinya agar aman ke Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan bersama Praveen/Melati. Praveen/Melati menempati peringkat empat klasemen Race to Tokyo, sementara Hafiz/Gloria berada di urutan kedelapan, yang mana peringkat tersebut merupakan batas minimum satu negara untuk meloloskan dua wakilnya.