Untuk itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti mengatakan bila Hafiz/Gloria harus berjuang mempertahankan ranking dunia mereka agar bisa memastikan satu tempat di pentas Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung tahun depan. Pasalnya, meski berada di peringkat delapan Race to Tokyo, posisi itu sama sekali belum aman untuk Hafiz/Gloria.
“Mereka masih harus mempertahankan ranking hingga ke Olimpiade, sebab masih ada tiga sampai empat turnamen lagi. Jadi harus konsisten. Mungkin pelatih juga sudah ada program khusus untuk mereka,” kata Susy Susanti dilansir JawaPos.com.
Sementara itu, pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky menuturkan, adanya regulasi kualifikasi yang dikeluarkan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) tentunya menjadi tugas berat bagi Hafiz/Gloria untuk mempertahankan ranking dan posisi mereka menuju Olimpiade. Sebab, hingga saat ini, posisi mereka belum aman.
“Sejak Olimpiade ditunda, saya punya target khusus dan sudah bilang ke mereka, saya ingin Hafiz/Gloria naik ranking ke tujuh dunia, agar posisinya aman. Makanya selama setahun ini harus mereka manfaatkan dan performa mereka bisa semakin baik,” tutur Richard Mainaky.
Selain Hafiz/Gloria dan Praveen/Melati, Indonesia juga sudah mengantongi lima tiket lainnya ke Olimpiade Tokyo 2020 lewat tunggal putra Jonatan Charistie, Anthony Sinisuka Ginting, ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan serta ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.