Meski saat ini Hafiz/Gloria sudah memegang tiket ke Tokyo, tapi posisi mereka belum benar-benar aman, alias rawan tergusur kompetitornya. Hafiz/Gloria dibuntuti pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet yang berada tepat satu peringkat di bawah mereka dengan selisih poin sangat tipis. Artinya, ganda campuran nomor dua Indonesia itu punya tugas untuk memertahankan ranking dan posisi mereka menuju Olimpiade.
“Posisi kami masih ada kesempatan untuk tetap berada di top delapan. Tapi yang saya tahu memang selisih poinnya tipis banget. Sudah pasti kami ada keinginan untuk main di Olimpiade. Pokoknya kami nggak boleh menyia-nyiakan kesempatan. Karena dalam hati pasti pengen banget (ke Olimpiade),” kata Hafiz Faizal dalam siaran langsung ngobrol bareng atlet di akun instagram PP PBSI.
Selain Hafiz/Gloria dan Praveen/Melati, Indonesia juga sudah mengantongi lima tiket lainnya ke Olimpiade Tokyo 2020 lewat tunggal putra Jonatan Charistie, Anthony Sinisuka Ginting, ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan serta ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Tahun ini, Hafiz/Gloria baru turun di empat kejuaraan. Pencapaian terbaiknya saat menembus partai final Thailand Masters 2020 BWF World Tour Super 300, Januari lalu. Sayangnya, mereka harus puas finis sebagai runner up setelah kalah dari ganda campuran Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith dalam pertarungan rubber game.