"Cuma setelah turnamen terakhir (China Masters) saya pikir-pikir tahun ini hasilnya kurang bagus, cuma satu kali final (di Australia Open), jadi itu salah satu yang membuat saya memutuskan untuk berhenti, selain umur juga sudah segini (40 tahun)," ungkap Hendra, dikutip dari Antara, Kamis (5/12).
Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu menyatakan sudah merasa cukup dengan perjalanannya sebagai spesialis ganda putra selama hampir tiga dekade. "Masih terus (semangat), cuma ya sudah lah, ini juga sudah cukup buat saya," ujar Hendra.
Mengenai pengalaman yang berkesan selama berkarier bulu tangkis, juara dunia empat kali itu mengatakan Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido masih sangat membekas di hatinya. "Tapi juga dukanya banyak. Saya pun pernah mengalami down, ketika 2012 tidak lolos Olympic, terus juga 2016 tidak dapat medali di Rio dan waktu itu karena diunggulkan banget. Jd itu masa-masa sulit saya," kata Hendra.
"Kalau (gelar) yang belum kesampaian, pertama pasti Piala Sudirman, juga medali Olimpiade sama Ahsan, terakhir di Tokyo itu cuma nomor empat," tambahnya.
Mengenai rencananya nanti, Hendra mengatakan ingin berlibur dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Selain itu, Hendra juga mempertimbangkan membuat bisnis dan membuka lapangan bulu tangkis bersama sponsor di kemudian hari. "Kalau memungkinkan ke depannya (bisa buat akademi juga). Nanti juga mungkin kalau jadi ada lagi bangun lapangan sama (Mohammad) Ahsan, sama Waroeng Steak. Mudah-mudahan lancar," demikian Hendra.