“Kalau lihat dari main atau tehniknya, Vito (Sapaan akrab Shesar) sudah oke. Tinggal daya juangnya, berjuang untuk menghadapi kesulitan, terutama saat melawan Viktor Axelsen. Memang perlu memperhatikan cara main lawan dan memiliki mental juang yang tinggi. Untuk tehnik dan fisik, saya lihat sudah oke,” ungkap Hendry Saputra dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
Sementara itu, Shesar mengatakan bahwa dia tidak cukup puas dengan hasil di Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300, pekan lalu. Namun menurut tunggal putra binaan PB Djarum Kudus itu, dia cukup puas dengan permainannya karena sudah berusaha tampil maksimal dan mendapat banyak pelajaran penting dari pertandingan melawan Axelsen.
“Untuk hasil saya tidak puas tapi secara permainan saya cukup puas. Selain itu saya mendapat banyak pelajaran hari ini dan bisa mengerti apa yang harus ditambah dan diperbaiki,” tutur Shesar.
Ini menjadi kekalahan kedua yang harus dialami Shesar setiap kali bentrok dengan Axelsen. Sebelumnya, di kejuaraan Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, tunggal putra nomor 19 dunia itu juga dipaksa menyerah dengan skor 17-21 dan 14-21.
“Saya ada kesempatan untuk merebut game pertama. Tapi memang di poin-poin akhir dia lebih inisiatif untuk menyerang dan saya malah tidak siap dengan itu. Di game kedua dia lebih tahan dan fokus di setiap reli-reli untuk bisa dapat serangan. Sementara saya malah masuk ke pola permainan dia dan mudah memberikan bola yang dia inginkan,” tandasnya.