Indah Kembali Incar Gelar di Kejuaraan Dunia Junior 2020

Indah Cahya Sari Jamil (kiri) saat berpasangan dengan Leo Rolly Carnando.
Indah Cahya Sari Jamil (kiri) saat berpasangan dengan Leo Rolly Carnando. (Foto: PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Pebulutangkis ganda campuran junior nomor satu dunia, Indah Cahya Sari Jamil kembali mengincar gelar juara di ajang World Junior Championships (WJC) 2020 yang akan berlangsung di Auckland, Selandia Baru pada 11 hingga 24 Januari 2021 mendatang. Tahun depan akan menjadi kesempatan terakhir bagi Indah untuk meraih prestasi tertinggi di level junior itu.

“Inginnya tahun ini bisa juara. Kan ini tahun terakhir juga buat saya. Pengen penutupan yang baik, Insya Allah. Tapi tetap fokus step by step. Walaupun harus tertunda karena wabah ini, nggak apa-apa. Hitung-hitung persiapan saya lebih panjang,” kata Indah Cahya Sari Jamil dalam siaran pers yang diterbitkan PP PBSI, Rabu (3/6).

Akibat pandemi COVID-19, pelaksanaan World Junior Championships 2020 pun kena imbasnya. Kejuaraan tertinggi di level junior itu harus mengalami pengunduran sekitar tiga bulan dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya pada 28 September hingga 11 Oktober 2020. Meski demikian, hal tersebut tak lantas menyurutkan ambisi Indah untuk merebut gelar Juara Dunia Junior untuk kedua kalinya.

Sejak ambil bagian dalam WJC dua tahun lalu, pebulutangkis ganda campuran binaan PB Djarum Kudus itu sudah mengantongi titel Juara Dunia Junior 2018 di Toronto, Kanada bersama dengan Leo Rolly Carnando. Kemudian pada 2019, Leo/Indah membawa pulang medali perak. Di tahun yang sama pula, Indah bersama tim junior Indonesia lainnya sukses merebut Piala Suhandinata untuk yang pertama kalinya.

Setelah ‘ditinggalkan’ Leo yang naik ke level senior, awal tahun ini Indah sudah mulai coba diduetkan dengan Teges Satriaji Cahyo Hutomo. Untuk itu, menatap WJC 2020 tahun depan, Indah mengaku cukup waspada dengan calon lawan yang akan dihadapinya nanti.

“Peluangnya ada, tapi nggak gampang juga. Kemarin di turnamen terakhir German dan Belanda juga lawannya ada yang alot. Padahal itupun Tiongkok belum ada yang ikut tanding di sana. Jadi belum tahu, Tiongkok ada pemain baru lagi atau gimana. Yang penting persiapan saya sendiri harus bagus. Soal partner juga kan belum tahu, tergantung pelatih nanti gimana, saya ikut aja. Terakhir main setelah Leo naik ke usia senior, saya berpasangan sama Teges,” jelasnya.

Teges/Indah melakoni debutnya pada Februari lalu di kejuaraan Austrian Open 2020. Meski bermain di level senior, namun mereka mampu tampil baik dan mencapai babak perempat final. Setelah itu keduanya sukses menyabet dua gelar juara dari ajang Dutch Junior International 2020 dan German Junior Open 2020, Maret lalu.