Di nomor tunggal, setiap negara punya empat slot kosong. Bila Anthony menjadi tunggal pertama, Jonatan kedua dan Shesar ketiga, maka Indonesia mesti benar-benar jeli dalam memilih tunggal keempat. Pasalnya, jarak antara Shesar dengan tunggal putra Indonesia lainnya terpaut lumayan jauh.
Di atas kertas, Chico Aura Dwi Wardoyo punya kesempatan besar untuk mengisi slot tersebut. Karena jika dilihat dari peringkat, dia menempati ranking 75 dunia. Tepat di bawah Chico, ada pemain muda Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay yang bertengger di peringkat 92 dunia.
Kepala Pelatih Tunggal Putra Indonesia, Hendri Saputra mengaku belum memutuskan siapa saja pemain yang bakal dibawanya ke Piala Thomas 2020 nanti. Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Indonesia (PP PBSI) akan segera menggelar simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 awal bulan depan. Rencananya, simulasi tersebut sekaligus menjadi seleksi penentuan skuat Thomas Indonesia.
Hendri mengatakan, peringkat dunia bukan menjadi satu-satunya faktor penentu dalam kriteria pemilihan pemain. Hendri juga masih harus berdiskusi dengan seluruh tim ofisial, termasuk Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti. “Sampai saat ini, kami coba terus tingkatkan (kesiapan) semua pemain sampai akhir bulan,” kata Hendri Saputra sebagaimana dikutip dari Jawapos.com.
Waktu kurang dari dua bulan ini akan dimanfaatkan Hendri dengan sebaik mungkin untuk meruncingkan ketajaman anak asuhnya. Mulai dari fisik, teknik, hingga mental para pemain. Tiga faktor itulah yang bakal sangat menentukan. Sebab, Anthony cs datang dengan status unggulan pertama di Piala Thomas 2020. Indonesia akan berada di Grup A bersama Malaysia, Belanda, dan Inggris.