Terlepas dari absennya sejumlah tim kuat bulu tangkis Asia, seperti China, Taiwan, dan Thailand, kemudian mundurnya Jepang di semifinal, kemenangan yang diraih pebulu tangkis muda ini tetap bernilai. Para pemain pelapis PP PBSI menunjukkan potensi untuk berprestasi.
Mereka juga mendapat pengalaman berharga untuk tampil di kejuaraan beregu, serta belajar mengatasi tekanan mental berlaga di partai puncak.
Ada pesan yang disampaikan melalui rubrik "Tajuk Rencana" di Kompas pada Rabu (23/2), "Kesuksesan ini juga tak boleh membuat para pemain, pelatih, apalagi pembina bulu tangkis nasional, berpuas diri. Mengingat pada usia yang sama dengan atlet Indonesia, sejumlah pebulu tangkis muda Asia telah meraih prestasi lebih tinggi."
Sebagai contoh, Lee Zii Jia, kini berusia 23 tahun, adalah pemain terbaik Malaysia, yang sudah bersaing dengan Chico Aura Dwi Wardoyo (23) sejak usia junior. Lee adalah kampiun All England 2021 dan saat ini berperingkat tujuh dunia. Contoh lainnya, Kunlavut Vitidsarn (20), tunggal putra asal Thailand di posisi ke-20. Adapun Chico kini di peringkat 52.
Sementara di sektor putri, atlet Korea Selatan An Seyoung (20) berperingkat empat dunia pascamemborong tiga gelar juara di Indonesia Badminton Festival, Nusa Dua, Bali, jelang tutup tahun lalu. Adapun Putri Kusuma Wardani yang lima bulan lebih muda dari An, memiliki potensi. Namun, Putri mesti bekerja keras untuk bisa tampil di babak utama turnamen BWF World Tour, lantaran posisinya di peringkat ke-77 dunia.
Menambah jam terbang dan mengembangkan potensi para pemain muda "Merah Putih" ini, perlu dipastikan melalui kesempatan bertanding di berbagai kejuaraan dan turnamen. "Prestasi yang diraih para pebulu tangkis muda di BATC harus diikuti dengan upaya memberi mereka kesempatan bertanding sebanyak-banyaknya," tulis media harian itu.
Jangan Cepat Berpuas Diri, judul artikel dari koran yang sama pada Agustus 2021, sepertinya masih sangat relevan setahun kemudian. Pasalnya, agenda padat pada Maret 2022 telah di depan mata. Tim Indonesia, baik atlet-atlet pelatnas maupun non-pelatnas, akan turun di serangkaian tur Eropa.
Keberhasilan tim putri Indonesia di BATC 2022 diharapkan dapat menjadi bekal berharga guna mencapai prestasi terbaik di Piala Uber, 16-20 Maret, di Birmingham, Inggris.