"Kebayang banget belum (jika pensiun nanti). Tapi kalau ditanya inginnya bagaimana, ya inginnya di luar dunia bulutangkis. Nggak tahu bisa berjalan dengan baik atau enggak, bisa balik juga ke badminton lagi. Istilahnya ilmu, pengalaman dan karier saya di bulutangkis. Tapi untuk pertama mencoba yang luar bidang itu dulu,” beber Anthony Sinisuka Ginting dalam bincang-bincang virtual di media sosial Instagram bersama PP PBSI, mengutip dari laman detikSport.
Sebagai salah satu tunggal putra andalan Indonesia, Anthony ingat betul tugasnya saat ini. Bahkan secara khusus, dia ingin menjuarai kejuaraan-kejuaraan level atas seperti Olimpiade dan Asian Games. Sejauh ini, Anthony sudah mengoleksi gelar juara di ajang Korea Open 2017 Super Series, China Open 2018 BWF World Tour Super 1000, Daihatsu Indonesia Masters 2018 dan 2020 BWF World Tour Super 500.
Sementara di ajang multievent, Anthony sudah mengantongi medali emas beregu putra pada SEA Games 2015 Singapura dan SEA Games 2019 di Filipina.
Dari sejumlah gelar yang pernah ia raih, bonus serta pendapatannya di dunia bulutangkis, Anthony mengatakan bila hasil tersebut coba diinvestasikannya ke berbagai macam bentuk. Termasuk hadia juara tunggal putra Mola TV PBSI Home Tournament dua pekan lalu sebesar Rp 25 juta.
“Hadiahnya ditabung. Dikumpulkan saja yang banyak dulu. Tapi ada juga yang jadi deposito, dan tanah juga. Jadi mencar begitu. Sekarang saya juga lagi belajar saham tapi bisnis saya pribadi nggak ada,” tuturnya.