Bertanding di GOR UNJ, Jakarta, Jumat (26/7) siang WIB, Darren/Bernadine berhasil menghentikan rekan sesama klub, Ikhsan Lintang Pramudya/Salsabila Zahra Aulia. Unggulan ke-8 itu menang straight games 21-14, 21-15 dalam tempo 32 menit.
Dalam pertandingan ini, runner-up Badminton Asia Junior Championships 2024 itu mengaku cukup kesulitan untuk mengembangkan pola permainan di awal gim pembuka. Lapangan berangin menjadi salah satu faktor yang menghambat laju perolehan poin. "Faktor angin yang membuat kita cukup bingung, khususnya di gim pertama. Selain di gim pertama laju kok itu cepat, sementara di gim berikutnya justru lambat," jelas Darren.
"Tapi untuk mengatasinya, kami mencoba untuk terus berkomunikasi di setiap poin," tambah pemuda kelahiran Tangerang, Banten, pada 05 Mei 2006 ini.
"Dari (faktor) angin juga, mungkin kurang pemanasan juga. Sementara lawan sudah siap, kitanya belum," Bernadine, menambahkan.
Di sisi lain, menurut Darren, Ikhsan/Salsabila juga menerapkan permainan no lob atau strategi tidak melambungkan kok dengan tinggi yang memudahkan lawan untuk melakukan smes. "Mereka memaksakan (bermain) no lob. Tapi beruntung di gim kedua kita bisa membalikkan keadaan, karena kita juga memaksakan no lob," jelasnya.
Darren/Bernadine tampil konsisten sepanjang kejuaraan dan tak kehilangan satu gim pun dalam empat pertandingan sebelum partai puncak. Di babak pertama, mereka menang atas pasangan Jaya Raya, Steven Lie Sutarman/Hanisyah Pratiwi, dengan skor 21-12, 21-9 dalam tempo 23 menit. Di babak berikutnya, Darren/Bernadine mengalahkan pasangan satu klub dengan mereka, Mochammad Billawal Aryo Jatmiko/Nahya Muhyifa, dengan skor 21-12, 21-17.
Di perempat final, Darren/Bernadine menyingkirkan unggulan kedua M. Nawaf Khoiriyansyah/Luna Rianty Saffana asal Gideon Badminton Academy. Mereka membutuhkan waktu selama 38 menit untuk meraih kemenangan straight games 21-15, 21-18.
Sementara, di semifinal, Kamis (25/7), mereka menang atas unggulan keempat Muhammad Firza Athallah Putra Sungkono/Geraldine Alexandra Bolang. Laga sesama pasangan PB Djarum tersebut berakhir dengan skor 21-17, 21-11.
Pada kesempatan tersebut, kedua pemain mengucap syukur atas pencapaian tiga final beruntun serta dua gelar juara yang telah diraih. Sebelumnya, Darren/Bernadine berhasil naik podium teratas Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2024. "Puji Tuhan, pasti senang kita bisa konsisten masuk final. Tapi kita nggak boleh cepat puas karena ke depannya masih banyak pertandingan," kata Darren.
"Kita harus latihan lebih kencang, karena kita pengin juara," demikian Bernadine.