“Ini adalah turnamen terakhir saya di tahun 2015, jadi saya berusaha yang terbaik saja. Anthony memang seharusnya ada beban, karena dia lebih diunggulkan,” kata Riyanto usai laga.
“Pada game pertama, saya kalah jauh karena kondisi lapangan yang berangin. Saya sering ragu-ragu,” tambahnya.
“Saya mau berusaha menikmati pertandingan. Kalau buat saya, yang penting itu kemauan. Saya sudah empat tahun di pelatnas dan saya realistis saja kalau prestasi saya kurang,” imbuh Riyanto, pemain dari PB Djarum.
Sementara itu, Fikri Ihsandi Hadmadi dari DKI Jakarta, juga membuat kejutan dengan mengalahkan Sony Dwi Kuncoro (Jawa Timur), dengan skor 21-19, 10-21, 21-18. Fikri akan berhadapan dengan Riyanto di babak semifinal.
“Di akhir permainan, saya sempat khawatir juga, karena Sony adalah pemain senior, dia sudah biasa menghadapi lawan di poin-poin kritis. Saya senang bisa mengalahkan Sony, tentunya saya tertarik dengan tawaran masuk Pelatnas PBSI bagi juara kejurnas. Saya ingin mengambil kamar saya kembali, ha ha ha,” ujar Fikri yang pernah menghuni pelatnas tahun 2013 silam.
Di pool atas, Jonatan Christie masih belum terkalahkan. Unggulan pertama ini menekuk Wisnu Yuli Prasetyo (Jawa Tengah), dalam dua game langsung, 21-16, 22-20. Di semifinal, Jonatan sudah ditunggu Muhammad Bayu Pangisthu (Pelatnas PBSI).
sumber : badmintonindonesia.org