Dalam laga final yang digelar di GOR UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (23/12), tunggal putri kelahiran 24 Mei 2005 itu mengaku tidak terpikir untuk meraih menjadi juara mengingat lawan-lawan yang dihadapi sangat tangguh.
Dengan persiapan yang lebih matang, Azzahra akhirnya mampu bermain maksimal di Kejurnas PBSI 2023 dan naik podium tertinggi. "Menghadapi rekan sendiri di final tentu tidak mudah. Lawan sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan. Saya menilai lawan juga tidak mau kalah begitu saja," ujar Azzahra melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Pada pertandingan ini saya tidak ada beban untuk bisa memberikan hasil maksimal," ungkap pemain asal Madiun, Jawa Timur itu.
Dengan kemenangan ini Azzahra Melani Arjisetya meraih tiket untuk Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI 2023 pada awal tahun mendatang. Terlebih menghadapi Seleknas PBSI 2023, Azzahra menjadi harapan besar dari klubnya mengingat permainannya tengah menanjak.
"Fokus saya setelah ini untuk bisa menembus Pelatnas Cipayung. Saya berharap bisa lebih konsisten lagi dan berkat dukungan dari semua pihak membuat saya termotivasi memberikan yang terbaik di Seleknas PBSI 2023," kata Azzahra.
Senada dengan Azzahra, Dhinda juga bertekad memberikan permainan terbaiknya di Seleksi Nasional mendatang. Gadis asal Denpasar itu juga bertekad membuat kejutan untuk bisa membuka peluang masuk pelatnas PP PBSI di Cipayung. "Saya juga tidak mau kalah nantinya di Seleknas PBSI 2023. Saya mau nothing to lose untuk bisa memberikan yang terbaik di Seleknas PBSI 2023 tahun depan," pungkas tunggal putri kelahiran 13 Juni 2006 itu.