Tak mudah bagi Ubed untuk meraih gelar juara turnamen penutup tahun tersebut. Sejak babak awal, unggulan pertama asal Jawa Tengah itu mendapat beberapa lawan tangguh sehingga langkah menuju puncak dinilai tidak mudah. Terlebih pada partai puncak, Bismo juga bermain tidak kenal menyerah.
Akhirnya dengan bermain lebih tenang, Ubed mampu meredam serangan Bismo untuk meraih kemenangan dua gim langsung dalam tempo 42 menit. "Perjalanan di Kejurnas PBSI 2023 menurut saya tidak mudah. Lawan yang saya hadapi sangat tangguh dan termotivasi mengalahkan saya. Saya merasa mendapat pengalaman berharga dari tahun ini," ungkap pemain asal Sampang, Madura itu melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Lawan juga tidak mudah dikalahkan di laga ini. Saya hanya fokus pada permainan saya untuk bisa bermain dengan maksimal," Ubed, menambahkan.
Dengan hasil ini, Ubed mendapat kesempatan untuk masuk pelatnas PP PBSI di Cipayung melalui jalur Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI yang akan bergulir awal tahun depan.
Ubed mengakui persaingan menuju ke sana juga tidak mudah. Dirinya berharap pada ajang itu bisa maksimal untuk bisa masuk pelatnas. "Persaingan menuju Pelatnas Cipayung pasti ketat. Saya mencoba untuk mempersiapkan diri lebih matang lagi. Saya mencoba meningkatkan fisik saya lagi," ujar Ubed.
"Dari segi mental saya mencoba untuk tidak mudah menyerah dalam bertanding. Hal itu yang saya akan persiapkan di Seleknas PBSI 2023 mendatang," tambah pemain yang mengidolakan Taufik Hidayat itu.
Dengan hasil ini, pemain asal klub PB Djarum tersebut berhak membawa uang tunai sebesar Rp30 juta. Adapun runner-up mengantongi hadiah senilai Rp 18 juta dan semifinalis masing-masing mengoleksi Rp 5,1 juta.