(Kejurnas PBSI) Fakta Menarik Selama di Kota Pempek

Suasana GOR Dempo Jakabaring Sport City, Palembang.
Suasana GOR Dempo Jakabaring Sport City, Palembang.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Palembang | Gelaran Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019 sudah berakhir dengan berjalan lancar dan sukses. Selain melahirkan para juara baru, kejuaraan yang berlangsung di GOR Dempo dan GOR Ranau Jakabaring Sport City, Palembang, mulai 24 hingga 28 November inipun mampu mencatatkan beberapa fakta menarik. Djarumbadminton.com berhasil merangkum 6 fakta menarik yang tersaji selama gelaran Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019 berlangsung di Kota Pempek ini.

  • Bawa Pulang Dua Emas

Pebulutangkis spesialis ganda asal Provinsi Jawa Timur, Muzammil Elya Tantri sukses membawa pulang dua medali emas dari ajang Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019. Turun di divisi dua, Tantri berhasil meraih gelar juara di nomor ganda taruna putri bersama Elok Machsunnah dan ganda dewasa campuran yang berpasangan dengan Ragawa Tamasuta Ayodya.

Tantri menjadi salah satu pebulutangkis yang paling menonjol di kelas divisi dua Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019. Pada partai final ganda taruna putri, Elok/Tantri berhasil memetik kemenangan 21-18 dan 21-8 atas wakil Sulawesi Selatan, Arindi Nurul Amalia Asman/Tri Yuliana Nasrullah. Sedangkan di nomor ganda dewasa campuran, Ragawa/Tantri mampu mengalahkan pemain senior M. Robby Darwis/Ririn Amelia dari Provinsi Sumatera Utara dengan skor 18-21, 21-16 dan 21-19.

“Nggak nyangka bisa dapet dua gelar juara. Kalau di taruna memang targetnya juara, tapi di dewasa nggak ada target sama sekali, main lepas saja karena lawannya senior. Pastinya senang banget bisa dapat dua medali emas di Kejurnas kali ini,” kata Muzammil Elya Tantri kepada Djarumbadminton.com.

 

  • Satu Emas dan Satu Perak

Tercatat ada empat pebulutangkis yang sukses menyabet dua medali sekaligus pada gelaran Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019. Keempat pebulutangkis ini antara lain Putri Larasati (DKI Jakarta - Divisi 1), Amri Syahnawi (DKI Jakarta - Divisi 1), I Komang Ari Pradipta (Bali - Divisi 2) dan Ragawa Tamasuta Ayodya (Jawa Timur - Divisi 2).

Putri Larasari mampu mendulang medali emas dari nomor ganda taruna putri saat tampil bersama Jesita Putri Miantoro dan satu perak dari nomor ganda taruna campuran bersama Muhammad Yusuf Maulana. Sementara Amri keluar sebagai juara di nomor ganda putra bersama M. Fachrikar P. Mansur dan menjadi runner up di ganda dewasa campuran saat berpasangan dengan Tiara Rosalia Nuraidah.

Komang sukses meraih medali emas dari nomor ganda taruna putra dan satu perak di nomor ganda taruna campuran bersama Ni Putu Dinda Sayu Murni. Sedangkan Ragawa juara di nomor ganda dewasa campuran bersama Muzammil Elya Tantri, dan runner up ganda dewasa putra bersama Satria Maulana Rahmadi Lubis.

 

  • DKI Jakarta Nyaris Sapu Bersih Gelar

Kontingen DKI Jakarta sukses memborong tujuh setengah medali emas dan lima perak dari gelaran Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019. Empat setengah gelar diantaranya mampu didapatkan dari kategori dewasa divisi satu.

Empat wakil DKI Jakarta yakni Christian Adinata (tunggal putra), Asty Dwi Widyaningrum (tunggal puri), Amri Syahnawi/Muhammad Fachrikar P Mansur (ganda putra) dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta (ganda putri) keluar sebagai juara di sekornya masing-masing. Sementara setengah gelar lagi dipersembahkan Adnan Maulana yang turun di sektor ganda campuran bersama dengan Mychelle Crhystine Bandaso yang merupakan wakil Provinsi Jawa Tengah.

“Puji Tuhan saya bisa juara di Kejurnas ini, semua bukan karena kuat dan hebat saya tapi karena kuasa Tuhan. Dan pastinya senang banget bisa dapat gelar di kejuaraan ini. Agak nggak nyangka juga bisa juara, karena memang dari awal juga lawannya nggak gampang. Gelar juara ini saya persembahkan untuk orang tua saya, pelatih dan tim,” ungkap Christian Adinata kepada Djarumbadminton.com.

 

  • Pertandingan Terpanjang

Rekor duel terpanjang yang tersaji selama gelaran Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019 hadir dari nomor tunggal dewasa putri divisi satu yang mempertemukan wakil Sumatera Utara, Yulia Yosephine Susanto kontra Rizma Anestasy Violeta dari Provinsi Jawa Barat di babak perempat final.

Kedua pebulutangkis ini harus bertanding selama 99 menit untuk memperebutkan tiket ke babak semifinal. Yulia akhirnya mampu mencuri tiket ke empat besar setelah berhasil memastikan kemenangan dengan skor 17-21, 21-18 dan 23-21 atas Rizma.

 

  • Pertandingan Tercepat

Kemenangan super cepat berhasil diraih pebulutangkis tunggal dewasa putra divisi dua asal Provinsi Kalimantan Selatan, Dwiki Arsyi Syahnanda. Menghadapi wakil D.I Yogyakarta di babak dua Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019, Dwiki mampu mendapatkan kemenangannya hanya dalam kurun waktu 15 menit dengan skor 21-4 dan 21-8.

Sama halnya dengan Dwiki, kemenangan serupa juga berhasil dicatatkan pebulutangkis tunggal taruna putri divisi dua asal Provinsi Sumatera Utara, Sekar Dyah Ayu. Sekar juga mampu memetik kemenangan 21-13 dan 21-11 hanya dalam durasi 15 menit saat berhadapan dengan wakil Provinsi Banten, Ridha Astuti Pratiwi.

 

  • Tiket ke Pelatnas PBSI

Para peraih medali emas di ajang divisi satu Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019 dipastikan mendapat tiket untuk bergabung ke pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI di Cipayung, Jakarta Timur. Mereka akan mendapatkan kesempatan berlatih di pelatnas bersama para pebulutangkis dunia dengan status magang.

Tapi dalam enam bulan kedepan, PBSI akan menilai lebih lanjut dari semua aspek kriteria, baik teknik, fisik, karakter, daya juang, disiplin dan lain-lain. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kualitas bulutangkis di Indonesia.

Lima tiket itupun berhasil didapatkan Tegar Sulistio (Tunggal Putra, DKI Jakarta - PB Exist), Nandini Putri Arumni (Tunggal Putri, Jawa Tengah - PB Djarum), Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat (Ganda Putra, Jawa Tengah - PB Djarum), Jesita Putri Miantoro/Putri Larasati (Ganda Putri, DKI Jakarta - PB Exist) dan Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Lanny Tria Mayasari (Ganda Campuran, DKI Jakarta - PB Jaya Raya).