Lewat pertarungan yang berlangsung selama 31 menit itu, Alifia mengaku tak percaya bisa menjadi juara nasional. “Nggak nyangka bisa juara. Soalnya banyak yang lebih senior dari aku, termasuk Desima. Apalagi dari kemarin aku main rubber terus, jadi agak sedikit capek. Di pertandingan tadi aku cuma yakin aja sama diri sendiri dan main lepas,” ujar Alifia Intan Nurrokhim usai pertandingan.
“Padahal aku nggak mengira bisa menang dari Desima. Soalnya dari awal lawan dia berat-berat dan selalu menang straight. Ya beruntung juga bisa menang dan juara di Kejurnas ini,” sambung pebulutangkis tunggal putri asuhan PB Djarum Kudus ini.
Keluar sebagai juara tunggal putri taruna divisi 1 Tiket.com Kejurnas PBSI 2018, Alifia punya kesempatan untuk mendapat pinangan dari Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI, sebagaimana yang diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Susy Susanti. Kendati demikian, Alifia mengaku belum siap bila harus bergabung ke Pelatnas yang bermarkas di Cipayung, Jakarta Timur.
“Aku belum siap kalau harus gabung ke pelatnas PBSI. Soalnya pertandingan yang aku ikuti tahun ini baru sedikit. Masa karena cuma juara di Kejurnas aja bisa langsung ke pelatnas? Aku masih harus banyak berlatih lagi. Aku ingin lebih baik dari ini. Walaupun begitu, aku tetap senang dan bersyukur bisa menjadi juara nasional,” jelas Alifia.
Menjadi yang terbaik di ajang Tiket.com Kejurnas PBSI 2018 merupakan gelar juara yang kedua bagi Alifia sepanjang 2018 ini. Tahun ini, ia baru mengikuti lima turnamen, termasuk kejurnas ini. “Tahun ini aku baru dua kali juara. Di kejurnas ini dan Djarum Sirnas Balikpapan. Selainnya, aku hanya bisa sampai ke babak delapan besar di Djarum Sirnas Purwokerto, Jakarta dan Surabaya,” tandasnya.