Sebelum akhirnya memenangkan pertandingan, Mia mengaku sempat merasa beban karena cukup tegang menghadapi laga perempat final divisi 1 Tiket.com Kejurnas PBSI 2018. “Awal-awal main saya merasa ada beban, mungkin karena agak tegang, jadi kontrol bolanya kurang bagus. Tapi pelan-pelan saya coba bermain tenang dan menang di game pertama,” ujar Mia Agnia kepada Djarumbadminton.com.
Penampilan Mia di game kedua cenderung merosot. Beberapa pengembaliannya justru malah membuat poin bagi Virgina bertambah. Pebulutangkis tunggal putri asuhan PB Mutiara Cardinal Bandung ini terpaksa kehilangan game kedua. Beruntung, ia bisa memperbaiki kesalahannya dan menang di game penentu.
“Di game kedua anginnya terasa kencang, kalau mukul itu suka nggak pas. Jadi pengembaliannya kadang tanggung atau out. Di game ketiga saya coba beranikan untuk main reli. Lawan punya defend yang kuat, jadi saya buat dia main reli dan saya berusaha dapat poin lebih banyak lagi sebelum tukar sisi lapangan,” jelasnya.
Ini menjadi kemenangan kedua secara beruntun bagi Mia atas Virginia. Kedua pebulutangkis tunggal putri ini tercatat sudah empat kali bertemu. “Kita sering bertemu, jadi sudah sama-sama tahu mainnya kaya gimana, apa kelemahan dan kekuatan masing-masing. Terakhir kali ketemu di Sirnas Jakarta Open. Saya menang straigh game waktu itu,” katannya.
Di babak semifinal, Mia akan berhadapan dengan wakil Jateng, Alifia Intan Nurrokhim. “Saya belum pernah bertemu dengan Alifia. Yang pasti untuk besok saya mau main lebih lepas dari tadi. Nothing to lose aja. Karena di kejurnas ini saya nggak ada target, nggak mau muluk-muluk. Intinya mau main bagus aja di setiap pertandingan,” tandasnya.