“Permainan lawan sebetulnya sama saja, tapi memang kita yang under perform banget, terutama di game pertama. Kita betul-betul nggak dapat pola main yang pas, jadi mainnya keteteran terus, nggak bisa keluar dari tekanan,” jelas Nahla Aufa Dhia Ulhaq kepada Djarumbadminton.com.
Rezky/Nahla betul-betul tidak bisa keluar dari tekanan. Pada game kedua, mereka sempat punya peluang untuk mengejar ketertinggalan. Namun permainan Dwiki/Metya terbukti sudah lebih dulu sempurna sejak awal pertandingan.
“Kendala terbesarnya sih karena kita mainnya seperti orang bingung, nggak bisa main maksimal dan nggak bisa menikmati permainannya, jadi kita juga nggak bisa menerapkan pola permainan yang benar. Pokoknya sayang sekali,” lanjutnya menambahkan.
Lebih lanjut Nahla mengutarakan kekecewaannya atas hasil hari ini. Sebab, pebulutangkis binaan PB Jaya Raya Jakarta ini cukup berambisi merebut gelar juara demi mendapatkan kesempatan untuk bermukim di Pelatnas PBSI.
“Yang jelas saya pribadi merasa kecewa banget, karena hasil yang kita terima ini nggak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Terutamanya, kita jadi nggak pegang tiket untuk ke Pelatnasnya. Apalagi kita sudah taruna akhir,” ungkapnya.
“Untuk tahun depan sih kita belum tahu gimana. Setelah ini kita harus berlatih lebih keras lagi dan fokus untuk turnamen selanjutnya. Walaupun kecewa, tapi kita harus tetap terima dan berusaha untuk bisa lebih baik lagi kedepannya,” pungkasnya.