“Pastinya kecewa dengan hasil ini. Sudah kalah, jadi harus evaluasi dan diperbaiki lagi kekurangannya. Padahal ini kesempatan kita untuk bisa ke Pelatnas. Tapi karena kalah, kesempatan kita untuk ke Pelatnas sudah tertutup,” kata Bernadus Bagas Kusuma Wardana kepada Djarumbadminton.com.
“Kecewa banget karena kita nggak bisa main maksimal di Kejurnas ini, apalagi ini tahun terakhir kita di taruna. Kita sudah berusaha tapi hasilnya seperti ini dan harus diterima,” sambung Dwiki Rafian Restu menambahkan.
Ganda taruna putra asuhan PB Djarum Kudus ini sebetulnya sudah membuka permainan di game pertama dengan sangat baik. Sayangnya, saat tengah unggul di poin akhir game kedua, Bernadus/Bagas tidak berhasil menjaga momentumnya dan harus tersusul hingga akhirnya kehilangan game kedua. Memasuki game penentu, permainan Bernadus/Bagas menurun drastis dan kalah 9-21.
“Di game kedua itu harusnya kita bisa menang, tapi malah tersusul dan kalah. Waktu unggul di game kedua, permainan kita tiba-tiba kendur dan hilang fokus. Di game ketiga, lawan semakin percaya diri dan kita nggak ada perubahan,” jelas Dwiki.
Dengan kekalahan ini, maka harapan dan ambisi Bernadus/Bagas untuk bisa mendapatkan tiket ke Pelatnas PBSI pun harus sirna. “Selama tahun ini kita belum dapat hasil yang maksimal, padahal di sini kesempatannya, tapi hasilnya harus seperti ini. Mungkin setelah ini kita akan kembali ke klub, PB Djarum,” tandas Bernadus.