Karena ini pertandingan pertama, Yantoni/Gischa di game satu tadi lebih leluasa menekan pertahanan musuh. Pukulan smash keras Yantoni dan bola-bola silang depan Gischa dapat diantisipasi musuh. Membuat pasangan pronvinsi Jawa Tengah ini lebih menguasai permainan dan meraih game ini dengan skor 21-14.
Tapi sayang, masuk ke game kedua. Giliran pertahanan Yantoni/Gischa diserang musuh. Bahkan mereka tertinggal dalam perolehan point. Tapi mereka pun bangkit dan mengembalikan keadaan. Untuk menang di game ini, Yantoni/Gischa dipaksa bermain deuce dua kali. Skor akhirnya 23-21, untuk kemenangan Yantoni/Gischa.
"kendalanya hanya di shuttlecock dan berangin. Game pertama karena menang angina jadi lebih leluasa menekan musuh. Dan lebih bisa membatasi bola-bola musuh juga. Game kedua itu karena kalah angin jadi banyak salah aja sih. Intinya kita lebih yakin aja sih dari awal," tutur Yantoni, ketika ditemui.
Zachariah Josiahno Sumanti/Winny Octavina Kondow asal DKI Jakarta akan menjadi lawan Yantoni/Gischa di laga perempat final nanti. Yantoni pun mengaku ini ketiga kalinnya mereka bertemu dengan pasangan asal klub Exist Jakarta. Dan terakhir di Piala Walikota Surabaya 2015 lalu dengan dua game langsung.
"Kita udah dua kali bertemu dan selalu menang. Terakhir di piala walikota Surabaya lalu. Kita menang dua game langsung, tapi kita tidak mau meremehkan musuh. Intinya kita harus bisa bermain lebih baik dari hari. Memang Winny, bola dengannya sangat cepat dan Zachariah juga kencang pukulannya. Tapi kita harus selalu posisi siap aja," bebernya Yantoni.
sumber: pbdjarum.org