Tunggal putri binaan PB Djarum Kudus itu mengaku tidak menyangka bisa mengalahkan Fitriani yang saat ini bertengger di ranking 33 dunia. Punya permainan taktis ditambah semangat yang tinggi, Komang tampil begitu nyaman hingga akhirnya memastikan kemenangan sekaligus menjadi pemuncak klasemen sementara di Grup P.
“Nggak nyangka (bisa menang), soalnya kak Fitri senior dan jauh banget. Di pertandingan tadi, saya mainnya asal semangat saja,” ujar Komang Ayu Cahya Dewi dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV usai bertanding.
Pada game kedua, Komang sudah unggul jauh 18-12. Namun, Fitriani mulai menemukan irama permainannya dan perlahan memperpendek jarak ketertinggalannya menjadi 17-18 dan 19-20. Tapi setelah itu, Komang berhasil lepas dari tekanan dan menutup pertarungan dengan kemenangan.
“Di awal-awal permainan kak Fitri memang banyak mati sendiri. Di game kedua kak Fitri mulai safe bola-bolanya dan saya tertekan. Dari segi power saya jelas kalah. Makanya setelah itu, saya coba untuk kembalikan fokus dan bawa kak Fitri ke permainan saya. Soalnya kalau saya yang ikut (permainan) dia, saya yang kalah,” bebernya menjelaskan.
Selanjutnya, di laga kedua fase penyisihan Grup P Mola TV PBSI Home Tournament, sore nanti, Komang akan bentrok dengan unggulan kedelapan, Aisyah Sativa Fatetani. Aisyah sendiri harus kehilangan poin di laga pembukanya saat kalah 21-15, 16-21 dan 14-21 dari Nandini Putri Arumni.
“Target saya minimal lolos penyisihan grup dulu,” tandasnya.