Kondisi Fisik Belum Maksimal Jangan Jadi Ganjalan Pebulutangkis Indonesia Raih Prestasi

Mimi Irawan
Mimi Irawan Berharap Para Wakil Indonesia Bisa Berjaya di Dubai Superseries Final Bulan Desember Mendatang (foto: PBSI)
Nasional ‐ Created by ZAN

Jakarta - Meski kondisi fisik belum maksimal, Direktur Program Pelatihan Performa Tinggi (HPD) Permainan 1 Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Mimi Irawan berharap pasangan ganda putra, putri dan ganda campuran Indonesia mampu meraih prestasi pada BWF Superseries Final yang akan berlangsung di Dubai, 14-18 Desember 2016.

"Bulutangkis itu kan tidak hanya butuh teknik yang bagus saja tetapi juga butuh performa yang tinggi untuk permainan yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan. Jadi, kita berharap kondisi fisik yang belum maksimal itu tidak menjadi ganjalan mereka untuk meraih prestasi pada saat tampil," kata Mimi yang ditemui di Jakarta, Rabu (30/11).

Ke depan, kata Mimi, Satlak Prima berharap PB PBSI mau bekerja sama dalam meningkatkan performa atlet bulutangkis yang dipersiapkan ke berbagai event internasional sehingga bisa meraih hasil maksimal.

Pada BWF Superseries Final, Indonesia meloloskan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (ganda putra), Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (ganda putri), dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran).

"Sayang sekali, kita tidak bisa meloloskan tunggal putra dan putri untuk bertarung dalam Grand Final Superseries yang mempertemukan pemain/pasangan delapan besar dunia. Ke depan, kita berharap kepengurusan PP PBSI bisa meraih hasil yang lebih baik lagi," katanya.

Lebih jauh Mimi menyebut beberapa pebulutangkis yang dipersiapkan ke SEA Games Malaysia 2017 sedang menjalani pertandingan Grand Prix Gold di Macau yang akan berakhir pekan ini. Usai bertanding, kata Mimi, mereka akan tampil pada kejurnas bulutangkis antar klub di Solo, 6-10 Desember 2016.

"Satlak Prima memberikan izin kepada mereka untuk tampil membela klubnya di kejurnas," katanya.