Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menyampaikan rasa kecewanya atas keputusan BWF terkait pembatalan turnamen-turnamen tersebut. Meski begitu, Rionny juga menyadari bahwa saat ini memang belum keluar dari sulitnya masa pandemi, sehingga aspek kesehatan dan keselamatan pemain adalah yang paling utama.
“Ya memang harusnya Korea Open ini jadi ajang pemain-pemain kami untuk kembali bertanding. Ada beberapa nama yang ikut itu sudah lama tidak bertanding dan ada pemain muda juga. Kami mau lihat kesiapan dan perkembangan mereka sekaligus mengambil gambaran untuk tim Sudirman dan Thomas & Uber nanti,” kata Rionny Mainaky dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
“Tapi memang kembali lagi, ini masa pandemi dan belum selesai. Negara di kawasan Asia masih berjuang untuk lepas dari Covid-19 dan saya menyadari itu. Kesehatan dan keselamatan semua adalah hal terpenting,” sambungnya menambahkan.
Sementara itu, Kejuaraan Dunia Junior 2021 yang rencananya berlangsung di Tiongkok pada 4 hingga 17 Oktober mendatang, terpaksa harus ditunda pelaksanaannya. Sebab, Negeri Tirai Bambu diketahui belum bisa menggelar turnamen apapun pada tahun ini. Belum ada tuan rumah dan tanggal pengganti hingga berita ini diturunkan.