“Semakin ke atas, semakin besar tekanannya. Sekarang kalau kita pergi (turnamen, red) targetnya saja harus juara atau minimal final. Jadi pasti ada tekanan. Tapi namanya kerja, semuanya harus ditekuni dan dijalani semaksimal mungkin,” kata Marcus Fernaldi Gideon dalam bincang-bincang di Instagram live bersama akun resmi PP PBSI, @badminton.ina.
Lebih lanjut Marcus menceritakan bila ia tidak pernah mau larut dalam kekecewaan bila mengalami kegagalan. Menurutnya, selagi sudah berusaha maksimal, apapun hasilnya nanti tidak akan ada penyesalan.
“Yang pasti kalau dikerjaan, kita harus maksimal supaya nggak ada penyesalan sekalipun gagal. Karena yang penting sudah berusaha maksimal. Jadi ya dinikmati saja dan lakukan yang terbaik, biasanya pasti ada rezekinya,” tuturnya.
Meski tetap kokoh dipuncak klasemen dunia bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo, The Minions mengaku tetap tidak pernah merasa puas dan selalu ingin menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Banyaknya pesaing yang harus mereka hadapi, membuat Kevin/Marcus terus belajar dari apa yang sudah mereka lalui.
“Banyak pemain pasti sudah mempelajari permainan kita. Ya jadinya permainan kita juga harus berubah-ubah terus. Saya dan Kevin sering sharing harus seperti apa, apa yang kurang, apa yang harus diperbaiki lagi. Karena kalo monoton ya nggak akan berkembang,” tandasnya.