Menpora mengatakan bila turnamen internal ini merupakan bentuk terobosan baru hasil kreativitas antara Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Mola TV selaku sponsor. “Ini satu kreativitas dari PBSI, luar biasa, cabor (cabang olahraga,red) memang harus begitu, apalagi atlet sudah terkurung tiga bulan, harus ada relaksasi perasaan yang terkurung,” kata Zainudin Amali dalam rilis PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
“Kepada para pendukung khususnya Mola TV, saya apresiasi karena tidak hanya menayangkan kegiatan yang ditonton orang banyak tapi kegiatan internal seperti ini, Mola TV juga aktif memberikan dukungan untuk perkembangan bulutangkis,” sambungnya menambahkan.
Selain mengapresiasi, Zainudin juga berharap cabor lain bisa meniru trobosan ini yang tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19. “Cabor harus kreatif, masa bulutangkis bisa, yang lain tidak? Dengan tetap melakukan protokol kesehatan. Saya akan sampaikan ke cabor lain terutama yang non-body contact, kalau body contact seperti sepakbola dan basket itu belum ya,” tuturnya.
Dalam masa-masa pandemi yang tanpa turnamen ini, Menpora mengimbau para atlet untuk tetap menjaga kondisi dan stamina. “Kepada atlet-atlet yang ada di Cipayung, sudah tanggung, kalian sudah di sini, jangan ada perasaan jenuh. Targetnya ke Olimpiade, masih ada waktu, perbaiki performance. Kita belum tahu situasi ini sampai kapan, jadi jaga betul stamina dan ikuti protokol kesehatan,” pesan Menpora.
Mola TV PBSI Home Tournament ini diharapkan Menpora dapat menjadi sebuah wadah untuk atlet dalam menjaga performa hingga nanti di Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan. Serta sebagai ajang menguji apa yang sudah dipelajari selama latihan.