"Minions" Hanya Fokus ke All England, Ini Alasannya

Marcus Fernaldi Gideon & Kevin Sanjaya Sukamuljo (Djarum Badminton)
Marcus Fernaldi Gideon & Kevin Sanjaya Sukamuljo (Djarum Badminton)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia Aryono Miranat memastikan, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon alias "Minions" hanya akan mengikuti satu turnamen di Eropa, yakni All England 2023 yang berlangsung pada 14-19 Maret di Birmingham, Inggris. Hal tersebut tak lepas dari posisi "Minions" yang kini masih berada di peringkat ke-19 dunia sehingga tetap berhak bermain di level BWF Super 500, 750, dan 1000.

"Karena setelah All England itu ke Swiss (levelnya) Super 300. Kalau Kevin/Marcus hanya main di Super 500, 750, dan 1000," Aryono, menjelaskan, di Jakarta, Kamis (9/3).

Berdasarkan kalender BWF, ada lima turnamen untuk agenda tur Eropa. Namun, hanya All England yang berkategori BWF Super 1000 dan empat turnamen lainnya yaitu German Open, Swiss Open, Spain Masters, dan Orléans Masters, berada pada level Super 300.

Usai All England, menurut laporan Antara, turnamen yang akan menjadi ajang bagi "Minions" adalah Malaysia Masters 2023 yang berkategori Super 500. Turnamen yang akan berlangsung di Kuala Lumpur itu merupakan bagian dari tur Asia Tenggara yang berisi empat turnamen selama Mei hingga Juni. Selain Malaysia Masters, ketiga turnamen lainnya adalah Indonesia Open (Super 1000), Thailand Open (Super 500), dan Singapore Open (Super 750).

Dari penjelasan Aryono, ganda putra mantan peringkat satu dunia itu belum akan turun kelas ke turnamen dengan level lebih rendah meski peringkat mereka sudah merosot jauh dari sebelumnya.

Jika nantinya Kevin/Marcus turun di ajang Super 300, lanjutnya, maka harus didasarkan pada diskusi dan penghitungan mendalam. "Itu perlu didiskusikan dengan mereka dulu, karena poinnya turun dan nanti kalau (peringkatnya) terlempar ke luar 32 dunia tidak bisa ikut di 500, 750, dan 1000. Jadi ya harus turun ke 300 lagi. Kita nanti diskusikan lagi supaya tidak terlempar lah," demikian Aryono.